Home
>
News
>
Publication
>
Isyarat Tambahan Pasokan Nigeria Buat Minyak Bergerak Tertekan
Isyarat Tambahan Pasokan Nigeria Buat Minyak Bergerak Tertekan
Monday, 28 August 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.07990

-0.08%

GBPUSD

1.25730

-0.02%

AUDUSD

0.63980

0.50%

NZDUSD

0.58920

0.44%

USDJPY

146.420

0.06%

USDCHF

0.88490

0.06%

USDCAD

1.35980

0.07%

GOLDUD

1,914.990

0.05%

COFU

80.15

-0.37%

USD/IDR

15,285

0.03%

Fokus Crude Oil:

  • Nigeria berencana memulai kembali operasional empat kilang minyaknya pada akhir tahun 2024.
  • Badai Tropis Idalia diperkirakan akan melanda Florida, 33 wilayah dinyatakan berstatus darurat.

***************************************************************

Senin, 28 Agustus 2023 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bearish dibebani oleh sentimen dari rencana Nigeria untuk memulai kembali operasional 4 kilang minyaknya dan harapan akan ekspor biji-bijian via Laut Hitam masih tetap dapat dilakukan. Meski demikian, ancaman Badai Tropis Idalia dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina memberikan dukungan pada harga minyak.

Produsen minyak terbesar di Afrika, Nigeria berencana untuk memulai kembali opersional empat kilang minyaknya yang berkapasitas 4.45 juta bph pada akhir tahun depan, kata menteri perminyakan Nigeria yang baru, Heineken Lokpobiri, pada hari Jumat. Selain itu, kilang Port Harcourt yang digunakan untuk memproses minyak mentah dengan kapasitas 210 ribu bph diperkirakan akan mulai beroperasi pada awal Desember. Rencana Nigeria tersebut mengindikasikan tambahan pasokan ke pasar serta berpotensi menghambat upaya OPEC+ untuk tetap mempertahankan kebijakan pemangkasan produksi yang dijalankan saat ini.

Sentimen negatif lainnya datang dari berita sebuah kapal yang membawa produk baja ke Afrika telah meninggalkan pelabuhan Odesa di Ukraina melalui koridor sementara Laut Hitam, yang merupakan kapal kedua yang berlayar melalui koridor sementara, setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian, kata seorang pejabat senior Ukraina pada hari Minggu. Berita tersebut memicu harapan bahwa kegiatan ekspor masih dapat dilakukan meskipun sebelumnya Rusia mengancam akan memperlakukan semua kapal sebagai sasaran militer.

Sementara itu, Badai Tropis Idalia dilaporkan telah terbentuk di Karibia dan berpotensi menguat menjadi badai yang diperkirakan akan membawa angin kencang dan gelombang badai ke Florida pada hari Rabu, kata Gubernur Ron DeSantis pada hari Sabtu bersamaan dengan pengumuman keadaan darurat untuk 33 wilayah Florida. Pusat Badai Nasional AS (NHC) pada hari Minggu mengatakan bahwa badai tersebut saat ini berada di dekat Selat Yucatan sekitar 80 mil (130 km) di sebelah timur dari timur laut Cozumel, Meksiko. Florida merupakan produsen listrik terbesar kedua di AS setelah Texas, dimana sekitar 74% pembangkit listriknya mengandalkan gas alam. Sehingga berlangsungnya badai ini berpotensi ikut mengganggu operasional di pusat minyak dan gas di Teluk, serta pemadaman listrik selama 1 atau 2 hari.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, pertahanan udara Rusia dilaporkan telah menembak jatuh drone Ukraina dekat Moskow pada Senin dini hari, ungkap Walikota Sergei Sobyanin. Kejadian tersebut terjadi pasca serangan Rusia ke wilayah utara dan tengah Ukraina pada hari Minggu.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $82 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $78 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:30

USA - Dallas Fed Manufacturing Index

 

-21.6

-20.0

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788