Home
>
News
>
Publication
>
Isyarat Rusia Tambah Produksi Buat Minyak Bergerak Tertekan
Isyarat Rusia Tambah Produksi Buat Minyak Bergerak Tertekan
Friday, 16 December 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.06260

0.23%

GBPUSD

1.21780

-0.02%

AUDUSD

0.66700

-0.07%

NZDUSD

0.63400

-0.14%

USDJPY

137.790

0.02%

USDCHF

0.92840

-0.16%

USDCAD

1.36640

0.04%

GOLDUD

1,776.900

0.00%

COFU

76.33

0.05%

USD/IDR

15,625

-0.17%

Fokus Crude Oil:

  1. Rusia tertarik untuk meningkatkan produksi sebagai bagian dari proyek kerjasama dengan Venezuela.
  2. AS desak warganya lakukan vaksin flu karena terjadi peningkatan signifikan kasus Covid.

***************************************************************

Jumat, 16 Desember 2022 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak terkonsolidasi pasca Rusia mengisyaratkan untuk meningkatkan produksi dan sinyal kenaikan signifikan kasus Covid di AS. Meski demikian, tumpahan aspal encer dari pipa Keystone dan potensi konflik Ukraina yang terus berlanjut dalam waktu panjang, memberikan dukungan pada harga minyak.

Wakil perdana menteri Rusia Alexander Novak menyatakan bahwa Rusia tertarik untuk melakukan peningkatan produksi sebagai bagian dari proyek kerjasama dengan Venezuela, ungkap kantor berita TASS pada hari Kamis. Pernyataan tersebut dilontarkan pasca pertemuan Novak dengan menteri perminyakan Venezuela Tareck El Aissami, di Caracas, yang membahas volatilitas pasar minyak dan status hutang Venezuela yang belum dibayar ke Rusia. Isyarat Rusia untuk menambah pasokan ke pasar, meredam kekhawatiran pasar akan potensi pengurangan produksi Rusia akibat embargo serta pembatasan harga yang diberlakukan oleh G7 dan Uni Eropa (UE).

Turut membebani pergerakan harga, koordinator tanggap Covid Gedung Putih pada hari Kamis mendesak warga AS untuk segera mendapatkan vaksin flu mereka dan memperbarui penguat Covid-19, karena telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam kasus Covid dalam beberapa minggu terakhir. Berita tersebut memicu kekhawatiran akan berdampak pada pemulihan ekonomi negara raksasa ekonomi terbesar dunia itu.

Sementara itu, jalur pipa minyak Keystone yang sempat ditutup minggu lalu karena tumpahan minyak, kembali pecah dan menumpahkan bitumen atau aspal encer, ungkap Badan Perlindungan Lingkungan AS pada hari Kamis. Bitumen tersebut berpotensi menambah kesulitan dalam upaya pembersihan dibanding tumpahan minyak yang terjadi minggu lalu. TC Energy Corp yang menjadi operator pipa Keystone melaporkan bahwa jalur pipa yang membawa minyak dari Alberta, Kanada, ke kilang di Illinois dibuka pada hari Rabu dengan kapasitas yang dikurangi. Namun, untuk bagian yang pecah, yaitu jalur dari selatan Steele City, Nebraska, hingga pusat penyimpanan di Cushing, Oklahoma, tetap ditutup.

Sentimen positif lainnya datang dari pernyataan seorang pejabat senior militer Ukraina, Brigadir Jenderal Oleksiy Gromov pada hari Kamis yang mengatakan bahwa Rusia sedang bersiap untuk melakukan perang panjang di Ukraina. Selain itu, Gromov juga menyatakan menolak untuk melakukan gencatan senjata selama periode perayaan Tahun Baru.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $80 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $73 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:45

USA - Flash Services PMI

 

46.5

46.2

21:45

USA - Flash Manufacturing PMI

 

47.7

47.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788