Home
>
News
>
Publication
>
Harga Minyak Mentah Terjatuh Didorong Oleh Turunnya Impor Minyak Mentah Tiongkok
Harga Minyak Mentah Terjatuh Didorong Oleh Turunnya Impor Minyak Mentah Tiongkok
Tuesday, 12 March 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0923

-0.04%

GBPUSD

1.2813

-0.03%

AUDUSD

0.6612

-0.02%

NZDUSD

0.6168

-0.05%

USDJPY

146.94

0.20%

USDCHF

0.8776

-0.02%

USDCAD

1.3483

-0.04%

GOLDUD

2182.2

0.09%

COFU

78.05

-0.05%

USD/IDR

15600

-0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. Impor minyak di Tiongkok
  2. Laporan bulanan OPEC+

***************************************************************

Selasa, 12 Maret 2024- Kinerja minyak mentah terpantau melemah ke zona $78.05 akibat data yang menunjukkan penurunan impor minyak di Tiongkok. 

Rilis data Impor turun sekitar 5,7% menjadi 10,8 juta barel per hari (bpd) dalam dua bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan 11,44 juta barel per hari pada bulan Desember. Namun, kemunduran harga minyak baru-baru ini telah mengalihkan fokus pasar terhadap rilis indeks harga konsumen dan produsen di AS, yang dijadwalkan pada hari Selasa dan Kamis. Angka-angka ini harus dicermati karena dapat menjelaskan waktu yang tepat bagi Federal Reserve untuk menurunkan suku bunganya. Keputusan tingkat suku bunga terkait erat dengan pasar energi karena tingkat suku bunga yang lebih rendah dapat memacu aktivitas perekonomian dan, selanjutnya, meningkatkan permintaan minyak mentah. 

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $817 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $77 per barel.888Disisi lain, perhatian pasar juga akan tertuju pada laporan pasar bulanan OPEC, yang akan dirilis pada hari Selasa. Laporan tersebut dapat memberikan dukungan terhadap harga minyak jika OPEC mempertahankan pandangan optimisnya terhadap pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun 2024 dan 2025. Dalam laporan sebelumnya, OPEC memperkirakan peningkatan permintaan minyak akan jauh melampaui pertumbuhan pasokan non-OPEC. Bulan lalu, OPEC memperkirakan permintaan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari pada tahun 2024 dan 1,8 juta barel per hari pada tahun 2025 karena penguatan perekonomian Tiongkok. Pasar akan mencermati apakah perkiraan tersebut sesuai dengan target pertumbuhan Tiongkok pada tahun 2024 dan kurangnya stimulus yang signifikan.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $70 per barel.


DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

17:00

USD - NFIB Small Business Index

-

90.5

-

19:00

USD - Core CPI m/m

-

0.3%

-

19:00

USD - CPI m/m

-

0.4%

0.4%

19:00

USD - CPI y/y

-

3.1%

0.3%

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788