Home
>
News
>
Publication
>
GPBUSD Tertekan Dolar AS Setelah Rilis Risalah FOMC
GPBUSD Tertekan Dolar AS Setelah Rilis Risalah FOMC
Thursday, 06 January 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.13120

0.04%

GBPUSD

1.35540

-0.07%

AUDUSD

0.72190

-0.24%

NZDUSD

0.67920

-0.18%

USDJPY

116.100

-0.20%

USDCHF

0.91720

-0.01%

USDCAD

1.27550

0.13%

GOLDUD

1809.560

-0.03%

USD/IDR

14388

0.03%

Fokus GBPUSD:

  1. GBPUSD mulai hari dengan loyo
  2. Fokus COVID dan Brexit masih perlu dilihat

Kamis, 6 Januari 2022 - GBPUSD mengkonsolidasikan penurunan baru-baru ini di sekitar tertinggi dua bulan, menyegarkan terendah intraday ke 1.3545 pagi ini. Pasangan ini berbalik dari level tertinggi sejak awal November sehari sebelumnya setelah Risalah Rapat FOMC, perkembangan COVID - di dalam negeri dan global, juga Brexit di dalam negeri. Dari Brexit, Uni Eropa (UE) menghapus beberapa situs terkait Brexit, termasuk leave.eu, sambil menandai "gesekan" terbaru dengan Inggris. Selain itu, berita tentang perselisihan Inggris-Prancis mengenai imigrasi juga memicu sentimen negatif Brexit. Dari COVID, Inggris melaporkan 194,747 kasus harian kemarin, turun dari rekor hari sebelumnya lebih dari 218 ribu infeksi. PM Johnson juga mengatakan bahwa otoritas akan membatalkan tes pra-keberangkatan, yang membuat banyak orang enggan bepergian karena takut akan adanya signifikansi biaya tambahan.

Di fokus lain, Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS untuk Desember, naik 807 ribu dibandingkan ekspektasi 400 ribu, juga mendukung Risalah FOMC yang hawkish, dan mendorong imbal hasil obligasi AS untuk menggambarkan peluang kenaikan suku bunga Fed di bulan Maret. Selain obrolan terkait Fed dan reaksi pasar, kekhawatiran Omicron di penjuru lain justru membebani selera risiko pasar. Meskipun otoritas global terus berusaha untuk tenang, dengan mengutip studi ilmiah yang menyebut Omicron sebagai strain COVID ringan, temuan varian virus lain dan strain pada beberapa sistem medis menyoroti sisi negatifnya. Perlu dicatat bahwa kasus virus berlipat ganda lebih cepat dan varian baru, yang dilapporkan oleh Prancis, diteliti secara awal dapat menyebar lebih luas daripada Omicron.

Pada saat penulisan, GBPUSD bergerak dengan fokus zona support penting terdekat di level 1.35100 dengan resistance terdekatnya berada di areal 1.35700. Sementara, resistance terjauhnya berada di sekitar areal 1.36000 dan support terjauhnya di 1.34900.

AUDUSD - Berjuang untuk bertahan lebih rendah di sekitar 0.7220 pada pagi hari ini - dan sebagai pasangan barometer risiko turun setelah Risalah FOMC semalam. Garis besarnya, kekhawatiran COVID dan kenaikan suku bunga Fed dapat disebut sebagai katalis utama yang baru-baru ini membebani harga AUDUSD, melalui imbal hasil Treasury AS yang lebih kuat. Selain itu, hasil akhir IMP Jasa Commonwealth Bank dan IMP Komposit Australia sesuai dengan perkiraan awal dengan angka masing-masing 55.1 dan 54.9 dan gagal mengangkat harga AUDUSD. Selanjutnya, kalender ringan menjelang sesi AS dapat membantu bear AUDUSD untuk memperpanjang pullback baru-baru ini dengan mempertimbangkan katalis risiko yang ada. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 0.71800 dan resistance di 0.72300.

EURUSD - Mundur menuju 1.1300 setelah penurunan yang dipimpin oleh Risalah FOMC hingga pada saat penulisan. Sejauh ini, pasangan ini merosot setelah pasar merespon risalah yang secara jelas melebihi ekspektasi yang sudah hawkish. Adapun terkait Euro dengan divergensinya yang cenderung diperhatikan pasar, Bank Sentral Eropa tidak akan bertemu sampai 3 Februari, yang akan memungkinkan bank sentral untuk menilai prospek ekonomi lebih lanjut karena lebih banyak data keluar. Hal ini membuat Euro akan rentan terhadap data, meskipun tidak banyak yang diharapkan dari ECB karena bank telah memperkirakan PEPP akan berakhir sesuai jadwal pada bulan Maret. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 1.13000 dan resistance di 1.13200.

NZDUSD - Tetap tertekan di sekitar rendah harian menjaga bias bearish hari sebelumnya - turun lebih rendah ke 0.6790 pagi hari ini. Sebelumnya kemarin, Dolar Selandia Baru naik untuk hari kedua dalam seminggu, meskipun angka Ketenagakerjaan Nasional ADP AS lebih baik dari perkiraan. Meskipun pembuat kebijakan global berusaha untuk merespon secara panik terhadap statistik COVID yang masih tinggi, temuan varian lain dan strain pada beberapa sistem medis masih perlu diwaspadai pedagang Kiwi. Di penjuru lain, raksasa properti Evergrande China dan ketegangan geopolitik di sekitar Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan juga menantang Antipodean NZD. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 0.67600 dan resistance di 0.68000.

USDCAD - Membentuk prospek bearish meskipun Federal Reserve hawkish, sementara laporan perubahan pekerjaan nasional ADP AS yang jauh lebih kuat dari perkiraan tidak banyak mengubah pasangan. CAD, sebagai salah satu yang berkinerja buruk di G10 pada hari Rabu, juga belum dipengaruhi oleh data Kanada berupa Izin Bangunan November, yang melihat pertumbuhan MoM mengalahkan ekspektasi, dan angka Indeks Harga Perumahan Baru November, yang jauh dari ekspektasi. Sekiranya pasar belum terlalu berspekilasi fokus terlalu banyak terhadap CAD setidaknya menjelang rilis data pekerjaan utama Kanada pada hari Jumat, yang akan keluar bersamaan dengan laporan pekerjaan resmi AS. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 1.27200 dan resistance di 1.27900.

USDCHF - Bergerak di balik Indeks Dolar AS (DXY) yang memperpanjang kenaikan setelah dipimpin Risalah FOMC di sekitar 96.20 pada pagi hari ini. Singkatnya, risalah sebagian besar menggemakan pernyataan Powell setelah perubahan kebijakan hawkish Fed pada bulan Desember. Tetapi pasar terkejut dengan sejauh mana para pejabat yang setuju dengan gagasan bahwa pengetatan kuantitatif harus dimulai lebih cepat dan berjalan lebih cepat daripada siklus sebelumnya. Selanjutnya, rilis bulanan Neraca Perdagangan AS dan IMP Layanan ISM untuk Desember, serta cetakan mingguan Klaim Pengangguran AS, akan sangat penting untuk pasangan. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 0.91600 dan resistance di 0.91900.

USDJPY - Naik lebih tinggi pagi hari ini karena sentimen pasar suram seiring sinyal Fed yang hawkish terkait kenaikan suku bunga yang lebih cepat untuk menjinakkan inflasi. Mengingat Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS yang kuat untuk Desember, 807 ribu versus 400 ribu yang diharapkan, pernyataan dari Risalah Fed seperti, "kondisi untuk kenaikan suku bunga dapat dipenuhi relatif segera jika laju perbaikan pasar tenaga kerja baru-baru ini berlanjut" juga mendorong nilai imbal hasil obligasi AS. Di sisi lain, Yen tampaknya kurang bereaksi banyak terhadap berita yang melaporkan bahwa BoJ telah akan menaikkan perkiraan tahun fiskal 2022 pada pertemuan mendatang pada hari Rabu. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 115.700 dan resistance di 116.200.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

2:00

US - FOMC Meeting Minutes

-

-

-

22:00

US - ISM Services PMI

-

67.0

69.1

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788