| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.06700 | 0.03% |
GBPUSD | 1.24510 | 0.10% |
AUDUSD | 0.64370 | 0.17% |
NZDUSD | 0.59180 | 0.10% |
USDJPY | 154.380 | -0.25% |
USDCHF | 0.91060 | -0.07% |
USDCAD | 1.37700 | -0.10% |
GOLDUD | 2,360.410 | 0.44% |
COFU | 82.28 | -0.01% |
USD/IDR | 16,170 | 0.03% |
Kamis, 18 April 2024 - Harga minyak mentah pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi di tren bearish dibebani oleh beberapa sentimen negatif antara lain laporan stok EIA, potensi perang dagang antara China dengan Eropa, serta dukungan para pemimpin Eropa untuk mencegah meluasnya konflik antara Israel dengan Iran.
Dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik Energy Information Administration (EIA) menunjukkan stok minyak mentah dalam sepekan naik sebesar 2,74 juta barel. Untuk stok bensin dilaporkan turun sebesar 1,15 juta barel. Laporan tersebut mengindikasikan lesunya permintaan di pasar energi AS.
Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, China dan Eropa berpotensi memulai perang dagang baru yang dipicu oleh kesulitan akses pasar bagi perusahaan-perusahaan Jerman di China akibat kebijakan ekonomi unilateral China. Jens Eskelund, presiden Kamar Eropa di China pada hari Rabu menyampaikan kekhawatiran tersebut seiring meningkatnya gelombang proteksionisme yang mengancam akan menjadi perang dagang penuh, jika tidak dilakukan negosiasi lebih lanjut antara para pemimpin Eropa dan China.
Sentimen negatif lainnya datang dari berita terbaru terkait eskalasi konflik Iran dengan Israel, dimana dalam upaya mencegah konflik semakin meluas di Timur Tengah, para pemimpin Uni Eropa memutuskan untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran pasca serangan yang dilakukan terhadap Israel pada akhir pekan lalu. Dalam pertemuan KTT di Brussels, para pemimpin UE berkomitmen untuk mengisolasi Iran serta menjatuhkan sanksi baru yang akan menargetkan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam produksi drone dan rudal, kata Ketua KTT Charles Michel pada hari Rabu.
Sementara itu, Pemerintahan Presiden Joe Biden menegaskan akan menerapkan kembali sanksi minyak terhadap Venezuela, dengan mengakhiri penangguhan hukuman selama enam bulan yang akan berakhir hari Kamis, jika Presiden Nicolas Maduro tidak mengambil langkah dalam dua hari ke depan untuk menghormati perjanjian yang memungkinkan pemungutan suara yang lebih adil dalam pemilu yang dijadwalkan pada bulan Juli. Penerapan kembali sanksi tersebut berpotensi kembali membatasi output Venezuela yang sebelumnya telah berhasil mengekspor 600 ribu bph minyak mentah sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $84 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $80 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
19:30 | USA - Continuing Jobless Claims |
| 1820K | 1817K |
19:30 | USA - Initial Jobless Claims |
| 215K | 211K |
19:30 | USA - Philadelphia Fed Manufacturing Index |
| 1.5 | 3.2 |
21:00 | USA - CB Leading Index MoM |
| -0.1% | 0.1% |
21:00 | USA - Existing Home Sales |
| 4.20M | 4.38M |