| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.0776 | 0.04% |
GBPUSD | 1.2584 | 0.12% |
AUDUSD | 0.6446 | 0.29% |
NZDUSD | 0.5937 | 0.25% |
USDJPY | 146.18 | -0.01% |
USDCHF | 0.8856 | -0.11% |
USDCAD | 1.3595 | -0.03% |
GOLDUD | 1939.79 | 0.22% |
COFU | 86.06 | 0.06% |
USD/IDR | 15240 | 0.03% |
Senin, 04 September 2023 – Pergerakan harga minyak mentah mengalami kenaikan pada pagi ini ke level $86.06 didukung oleh data ekonomi Tiongkok yang positif, kemungkinan The Fed mempertahankan kenaikan suku bunga pada bulan September, dan ekspektasi pengurangan pasokan minyak mentah dari produsen utama.
Dari sisi permintaan, aktivitas manufaktur Tiongkok diluar dugaan mengalami ekspansi pada bulan Agustus menunjukkan bahwa upaya resmi untuk menghidupkan kembali pertumbuhan mungkin akan memberikan optimisme mengenai kesehatan ekonomi negara importir minyak terbesar di dunia tersebut. Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Caixin naik menjadi 51,0 pada bulan Agustus dari 49,2 pada bulan Juli, mengalahkan perkiraan sebesar 49,3 sekaligus menandai angka tertinggi sejak Februari. Selain itu, pada pekan sebelumnya, terdapat serangkaian langkah dukungan ekonomi yang diumumkan Tiongkok, seperti penurunan suku bunga dan pelonggaran aturan peminjaman bagi pembeli rumah, juga telah mendukung perekonomian negara tersebut.
Di sisi Amerika, perincian ketenagakerjaan bulanan AS yang diawasi ketat menunjukkan bahwa ekonomi menambahkan 187 ribu lapangan pekerjaan di bulan Agustus, lebih tinggi dari ekspektasi pasar dan pembacaan revisi ke bawah pada bulan sebelumnya sebesar 157 ribu. Selain itu, tingkat pengangguran naik ke 3,8% dari 3,5%. Mendinginnya pasar tenaga kerja AS, seperti terlihat pada melambatnya pertumbuhan lapangan kerja, mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve dalam waktu dekat.
Ekspektasi pengetatan pasokan minyak telah meningkat setelah pernyataan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Kamis yang disampaikan Rusia disepakati dengan mitra di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tentang parameter pengurangan ekspor yang berkelanjutan. Pengumuman resmi dengan rincian rencana pemotongan diperkirakan akan diumumkan pada minggu ini. Rusia diperkirakan memangkas ekspor sebesar 300.000 barel per hari (bph) pada bulan September, menyusul pemotongan 500.000 bph pada bulan Agustus. Sejalan dengan hal itu, Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober, memperpanjang pembatasan pasokan yang dirancang oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88.50 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $82.50 per barel.
Jam | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
All Day | USD - Bank Holiday | - | - | - |