Home
>
News
>
Publication
>
China Kembali Perketat Pengujian Covid, Minyak Ikut Terkoreksi Turun
China Kembali Perketat Pengujian Covid, Minyak Ikut Terkoreksi Turun
Friday, 21 October 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.97840

-0.13%

GBPUSD

1.12420

-0.34%

AUDUSD

0.62780

-0.13%

NZDUSD

0.56760

-0.28%

USDJPY

150.140

0.07%

USDCHF

1.00310

0.22%

USDCAD

1.37640

0.15%

GOLDUD

1,628.200

-0.13%

COFU

85.07

-0.66%

USD/IDR

15,570

0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. Infeksi kembali meningkat hingga empat kali lipat, China kembali serukan pemeriksaan yang lebih ketat serta penguncian.
  2. Rusia menegaskan akan terus menyerang target militer dan militer Ukraina dalam 24 jam terakhir.

***************************************************************

Jumat, 21 Oktober 2022 - Pada penutupan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak bearish dibebani oleh sinyal dari melonjaknya kembali angka infeksi Covid di China dan isyarat meningkatnya tensi AS dan China. Meski demikian, eskalasi konflik Ukraina dan rencana UE untuk membatasi harga gas Rusia memberikan dukungan pada harga minyak.

China pada hari Jumat melaporkan 997 kasus infeksi baru pada 20 Oktober, naik dari 962 kasus pada sehari sebelumnya. Melonjaknya kembali angka infeksi hingga empat kali lipat tersebut turut memicu pesimisme akan situasi di China, terlebih setelah pada hari Kamis, negara importir minyak terbesar pertama dunia itu mengisyaratkan kemungkinan untuk mengurangi masa karantina bagi pengunjung dari 10 hari menjadi 7 hari. Otoritas kesehatan kota Beijing pada hari Jumat kembali menyerukan pemeriksaan yang lebih ketat dan mengunci beberapa kompleks perumahan.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, isyarat peningkatan tensi antara AS dan China semakin menguat pasca AS pada hari Kamis kembali membuka kasus pidana terhadap 7 warga negara China yang dituduh melakukan kampanye pengawasan dan pelecehan terhadap seorang warga AS dan keluarganya. Sebelumnya pada hari Rabu, AS mengumumkan kemungkinan untuk bekerja sama dengan Taiwan untuk memproduksi senjata.

Sementara itu, situasi konflik Ukraina memberikan dukungan pada harga minyak. Kementerian pertahanan Rusia pada hari Kamis menegaskan bahwa pasukannya akan terus menyerang target militer dan energi di Ukraina selama 24 jam terakhir. Selain itu, Rusia juga menuduh bahwa pihak Barat telah memasok senjata ke Ukraina melalui pasar gelap.

Sentimen positif lain datang dari para pemimpin Uni Eropa (UE) yang masih mencari cara untuk membatasi harga gas Rusia setelah pertemuan puncak di Brussels pada hari Kamis tidak mencapai kesepakatan batas harga untuk gas alam Rusia. Dalam pertemuan itu, Hungaria secara tegas menolak usulan pembatasan tersebut, namun jika UE akan tetap membatasi, maka Hungaria harus dibebaskan dari kewajiban, sama seperti untuk kasus minyak Rusia.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $80 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:10

USA - FOMC Member Williams Speaks

 

 

 

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788