Home
>
News
>
Publication
>
China Capai Rekor Tertinggi Covid Baru, Minyak Ikut Tertekan
China Capai Rekor Tertinggi Covid Baru, Minyak Ikut Tertekan
Thursday, 24 November 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.03960

0.26%

GBPUSD

1.20510

0.27%

AUDUSD

0.67300

0.33%

NZDUSD

0.62400

0.21%

USDJPY

139.590

-0.50%

USDCHF

0.94270

-0.25%

USDCAD

1.33520

-0.08%

GOLDUD

1,749.000

0.35%

COFU

77.51

0.53%

USD/IDR

15,630

0.13%

Fokus Crude Oil:

  1. AS berencana tambah stok cadangan minyak pemanas rumah darurat.
  2. Kasus harian Covid capai 31,444 kasus, rekor tertinggi baru sejak awal pandemi dimulai.

***************************************************************

Kamis, 24 November 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau terkoreksi naik tipis didukung oleh laporan stok EIA dan rencana AS menambah kuota cadangan minyak pemanas. Meski demikian, situasi Covid di China dan masih belum diputuskannya batas harga minyak Rusia, membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok minyak mentah dalam sepekan turun sebesar 3.69 juta barel, jauh lebih besar dari prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 1.06 juta barel. Laporan tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang kuat di pasar energi AS. Masih dari AS, pihak Gedung Putih sedang mempertimbangkan rencana untuk meningkatkan stok di Cadangan Minyak Pemanas Northeast Home, ungkap tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut pada hari Rabu. Berita tersebut mengisyaratkan potensi peningkatan permintaan minyak dalam waktu dekat.

Sementara itu, otoritas kesehatan pada hari Kamis melaporkan bahwa jumlah kasus Covid harian di China mencapai 31,444 kasus pada 23 November, naik dibanding 28,883 kasus pada sehari sebelumnya, dan sekaligus merupakan rekor harian tertinggi setelah 13 April di angka 29,317 kasus. Tindakan pembatasan dan penguncian yang dilakukan pemerintah untuk mengekang pembatasan Covid telah menggelapkan prospek ekonomi terbesar kedua di dunia itu dan meredam harapan bahwa China akan secara signifikan melonggarkan pembatasan dalam waktu dekat.

Turut membebani pergerakan harga minyak, negara-negara kelompok G7 sedang mempertimbangkan batas harga untuk minyak Rusia di kisaran $65-70 per barel, lebih tinggi dari batas yang diperkirakan oleh pasar, ungkap seorang pejabat Eropa pada hari Rabu. Meski demikian, pemerintah Uni Eropa (UE) belum menyepakati mengenai usulan baru ini, dan berencana melanjutkan pembahasan pada Kamis malam atau hari Jumat, tambah sumber yang sama. Pemberlakuan batas harga yang lebih tinggi mengurangi kekhawatiran akan gangguan pasokan karena memungkinkan Rusia untuk tetap menjual minyaknya bukan dengan harga dibawah harga pasar.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $82 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $74 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

All Day

USA - Thanksgiving Day

 

 

 

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788