Fokus Crude Oil:
Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.21160 | 0.04% |
GBPUSD | 1.38300 | 0.04% |
AUDUSD | 0.77210 | 0.04% |
NZDUSD | 0.72140 | -0.06% |
USDJPY | 104.570 | 0.00% |
USDCHF | 0.89010 | 0.00% |
USDCAD | 1.26970 | 0.03% |
GOLDUD | 1842.300 | -0.24% |
COFR | 816100.000 | -0.07% |
USD/IDR | 13980 | 0.07% |
Kamis, 11 Februari 2020 - Harga minyak dunia masih berada di zona penguatan dengan kondisi pasar yang mewaspadai adanya potensi koreksi untuk yang pertama kali setelah kenaikan harga minyak yang terjadi dalam 8 hari perdagangan kemarin.
Harga minyak mentah yang bertahan di zona penguatan ini disebabkan oleh rilis data AS semalam yang menunjukan adanya penurunan cadangan minyak mentah AS - mengindikasikan pengetatan dari sisi penawaran. Berdasarkan data yang disajikan oleh API, cadangan minyak mentah di Cushing, Oklahoma turun 1.4 juta barel. Selain itu, Arab Saudi secara sepihak melakukan pemangkasan produksi di bulan Februari dan Maret, langkah tersebut semakin menurunkan produksi minyak mentah dunia lebih jauh dari yang direncanakan pada saat pelaksanaan pemangkasan produksi. Sejumlah analis juga melihat bahwa pada tahun 2021 ini dapat terjadi defisit pasokan akibat proses vaksinasi yang sudah berjalan dan mendorong orang-orang yang sudah di vaksin untuk kembali menggunakan transportasi untuk berpergian termasuk untuk bekerja.
Meski terlihat terkoreksi, harga minyak mentah masih berada di zona penguatan dengan zona support yang perlu diperhatikan masih berada di areal Rp 800.000 hingga ke areal Rp 760.000 untuk mengantisipasi koreksi harga minyak mentah yang berkembang dalam jangka pendek. Resistance terjauhnya berada di areal Rp 850.000 hingga ke areal Rp 870.000. Support terjauh harga minyak berada di areal Rp 730.000, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal Rp 920.000.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
20:30 | US - Jobless Claims | - | 755K | 779K |