Home
>
News
>
Publication
>
USDJPY Turun Setelah Adanya Sinyal Dovish Pada FOMC
USDJPY Turun Setelah Adanya Sinyal Dovish Pada FOMC
Thursday, 03 November 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.9817

0.17%

GBPUSD

1.1394

0.18%

AUDUSD

0.6349

0.14%

NZDUSD

0.5821

0.15%

USDJPY

147.88

-0.39%

USDCHF

1.0029

-0.18%

USDCAD

1.3710

-0.14%

GOLDUD

1635.0

-0.31%

USD/IDR

15650

0.12%

Fokus USDJPY:

  1. Pergerakan pasangan matya uang USDJPY turun ke zona 147.88
  2. Kinerja Dolar AS melemah pengaruhi pasangan mata uang lainnya

Kamis, 03 November 2022 – Pergerakan pasangan mata uang USDJPY turun terseret oleh kinerja Dolar AS pada perdagangan pagi ini akibat fokus pelaku pasar terhadap komentar Jerome Powell tentang petunjuk kebijakan dovish pada tingkat suku bunga bulan Desember. Pada perdagangan kemarin Federal Reserve menaikkan 75 basis poin menjadi 3,75-4% seperti yang diharapkan secara luas dan mengatakan pertempurannya melawan inflasi akan membutuhkan biaya pinjaman untuk naik lebih lanjut, namun mengisyaratkan kemungkinan bank sentral AS dapat menaikkan suku bunga dalam peningkatan yang lebih kecil di masa depan, mengakhiri urutan kenaikan tiga perempat poin persentase segera yang lebih terkendali, sementara memberikan ruang bagi pembuat kebijakan untuk mendorong suku bunga lebih tinggi jika inflasi tidak mulai melambat.

Dari sisi Jepang divergensi kebijakan The Fed yang jauh lebih hawkish dibandingkan dengan Bank of Japan membawa perlemahan pada mata uang yen. Pengetatan lebih lanjut dari kondisi keuangan akan memberikan tekanan ke bawah pada aset berisiko dan memperkuat dolar. Dalam berita yang beredar pada hari ini, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengatakan Jepang khawatir tidak hanya tentang penurunan yen yang berlebihan tetapi juga depresiasi lambat dalam mata uang Jepang karena meningkatkan biaya hidup melalui tagihan impor yang lebih tinggi yang meningkatkan inflasi. Pada bulan September, Jepang menghabiskan rekor $43 miliar untuk mendukung yen setelah merosot ke level terendah 32 tahun hal ini merupakan intervensi pembelian yen pertama sejak 1998. Pada pekan lalu Perdana Menteri Fumio Kishida meluncurkan rencana untuk menghabiskan $200 miliar pada paket stimulus yang mencakup subsidi untuk mengekang tagihan listrik, untuk menekan inflasi konsumen sebesar 1,2 poin persentase.

Harga pada pasangan mata uang ini turun. Support terdekatnya di zona 147.40 dan resistance terdekatnya di zona 147.95. Support lanjutan di zona 146.80 dan dilanjutkan ke zona 146.40. Resistance lanjutan di zona 148.35 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 148.75.

EURUSD – Pasangan mata uang Euro naik ke zona 0.9810. Naiknya pasangan mata uang ini dipengaruhi oleh kebijakan moneter kenaikan suku bunga sebesar 75 bps oleh The Fed dan menjadikan Fund Rate di level 4.00%. Dimana kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi kegiatan ekonomi , perkembangan ekonomi dan keuangan, dan dampaknya membuat Indeks Dolar AS melemah. Walaupun di sisi EUR, rilis data PMI Oktober yang suram untuk Zona Euro dan Jerman tapi kuatnya pengaruh sentiment The Fed membuat pergerakan mata uang Euro menguat. Support terdekatnya di zona 0.9750 dan resistance terdekatnya di zona 0.9880.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound naik ke areal 1.1380. kenaikan pergerakan mata uang Pound, dipengaruhi oleh pasar yang sedang menunggu risalah dari kebijakan moneter BoE yang perkiraannya akan melakukan pengetatan guna menekan laju inflasi dengan menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada Kamis malam nanti. Selanjutnya yang menjadi fokus pasar adalah data Nonfarm Payrolls (NFP) AS. NFP AS terlihat lebih rendah di 200k vs rilis sebelumnya 263k. Sedangkan tingkat pengangguran akan meningkat menjadi 3,6% dari cetakan sebelumnya sebesar 3,5%. Penciptaan lapangan kerja dalam ekonomi AS meningkat tetapi pada tingkat yang semakin berkurang yang dapat memaksa The Fed dalam kebijakan moneter untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga. Support terdekatnya di areal 1.1310 dan resistance terdekatnya di zona 1.1430.

AUDUSD – Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6320. Kenaikan pasangan mata uang AUDUSD ditopang oleh data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia yang melaporkan adanya kenaikan tajam dalam data Neraca Perdagangan Australia. Aktivitas perdagangan telah dicatat sebesar 12.444 juta dari proyeksi 8.850 juta dan rilis sebelumnya sebesar 8.324 juta. Ekspor meningkat tajam sebesar 7% sementara impor tumbuh sebesar 0,4%. Kenaikan suku bunga oleh The Fed juga akan mempengaruhi kebijakan kenaikan suku bunga yang akan diambil oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Pekan ini, Gubernur RBA Philip Lowe melanjutkan struktur kenaikan suku bunga 25 bps, mengingat prospek ekonomi akan tetap menguat seiring dengan agenda membawa stabilitas harga. Support terdekatnya di zona 0.6270 dan resistance terdekatnya di zona 0.6380.

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi naik ke areal 0.5800. Naiknya pasangan mata uang ini dipengaruhi oleh kebijakan moneter kenaikan suku bunga sebesar 75 bps oleh The Fed dan menjadikan Fund Rate di level 4.00%. Dimana kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi kegiatan ekonomi , perkembangan ekonomi dan keuangan, dan dampaknya membuat Indeks Dolar AS melemah. Disisi NZD, investor akan menunggu rilis data IMP Layanan Caixin. Data ekonomi kemungkinan akan membawa dampak yang cukup signifikan karena China adalah negara rekanan utama Australia dan Selandia Baru. Support terdekatnya di areal 0.5770 dan resistance terdekatnya di areal 0.5850.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 1.3710 akibat kinerja Dolar AS melemah pada perdagangan pagi ini. Dari sisi Kanada minyak mentah AS naik ke level $89.53. Kanada adalah produsen utama komoditas, termasuk minyak, sehingga mendukung penguatan pada loonie. Selain itu, pada perdagangan kemarin Gubernur Tiff Macklem mengatakan BoC tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga besar lainnya untuk melawan inflasi yang sangat tinggi. Support terdekatnya di zona 1.3665 dan resistance terdekatnya di zona 1.3765.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini turun terseret oleh Dolar AS setelah pernyataan nada dovish pada tingkat suku bunga bulan Desember, meskipun pada perdagangan kemarin The Fed menaikan tingkat suku bunga sebesar 75 basis poin, sebagian pelaku pasar menilai kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi kegiatan ekonomi , perkembangan ekonomi dan keuangan, dan dampaknya membuat Indeks Dolar AS melemah. Support terdekatnya di zona 0.9960 dan resistance terdekatnya di zona 1.0034.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

1:00

EUR - German Buba President Nagel Speaks

-

-

-

1:00

USD - FOMC Statement

-

-

-

1:00

USD - Federal Funds Rate

4.00%

4.00%

3.25%

1:30

USD - FOMC Press Conference

-

-

-

3:00

NZD - RBNZ Gov Orr Speaks

-

-

-

14:30

CHF - CPI m/m

-

0.2%

-0.2%

15:05

EUR - ECB President Lagarde Speaks

-

-

-

19:00

GBP - BOE Monetary Policy Report

-

-

-

19:00

GBP -  MPC Official Bank Rate Votes

-

9-0-0

9-0-0

19:00

GBP - Monetary Policy Summary

-

-

-

19:00

GBP - Official Bank Rate

-

3.00%

2.25%

19:30

GBP - BOE Gov Bailey Speaks

-

-

-

19:30

USD - Unemployment Claims

-

220K

217K

21:00

USD - ISM Services PMI

-

55.5

56.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788