Home
>
News
>
Publication
>
Tensi Geopolitik Mereda, Harga Minyak Ikut Meredup
Tensi Geopolitik Mereda, Harga Minyak Ikut Meredup
Thursday, 17 November 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.03930

-0.26%

GBPUSD

1.19120

-0.33%

AUDUSD

0.67350

-0.30%

NZDUSD

0.61480

-0.29%

USDJPY

139.540

0.00%

USDCHF

0.94440

0.14%

USDCAD

1.33260

0.19%

GOLDUD

1,773.000

-0.29%

COFU

84.98

-1.12%

USD/IDR

15,650

0.32%

Fokus Crude Oil:

  1. Rudal yang jatuh di dekat perbatasan Belarus bukan berasal dari Rusia, ungkap Polandia dan aliansi militer NATO.
  2. Angka infeksi Covid baru di China mencapai 23,276 kasus per hari pada 16 November.

***************************************************************

Kamis, 17 November 2022 - Pergerakan harga minyak pagi ini terpantau meredup seiring dengan meredanya kekhawatiran akan eskalasi konflik Ukraina dan kembali dibukanya pasokan minyak melalui pipa Druzhba. Di samping itu, terus meningkatnya angka infeksi Covid baru di China turut membatasi pergerakan harga minyak lebih lanjut.

Kekhawatiran pasar akan potensi meluasnya konflik Ukraina ke wilayah perbatasan, mereda pasca Polandia dan aliansi militer NATO pada hari Rabu memberikan pernyataan resmi bahwa rudal yang menghantam pembangkit listrik dekat perbatasan Belarus (15/11), mungkin ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina dan bukan serangan Rusia. Selain itu, pasokan minyak ke bagian Eropa Timur dan Tengah melalui jalur pipa Druzhba yang sempat terhenti sejak hari Selasa, mulai kembali mengalir pada hari Rabu, ungkap Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto.

Sentimen negatif lain juga datang dari meningkatnya kekhawatiran akan semakin lesunya permintaan bahan bakar di China, dengan kasus Covid yang terus meningkat memasuki musim dingin yang biasanya membuat kasus flu turut melonjak, berpotensi memaksa negara importir minyak terbesar pertama dunia itu untuk melakukan pembatasan dan penguncian yang lebih ketat. Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 23,276 kasus infeksi baru per hari pada 16 November, naik dari 20,199 kasus pada sehari sebelumnya.

Sementara itu, dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA), menunjukkan stok minyak mentah AS merosot turun sebesar 5.4 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok turun sebesar 440 ribu barel. Laporan tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang kuat di pasar energi AS.

Turut memberikan dukungan pada harga minyak, Komisi Uni Eropa (UE) berencana untuk mengusulkan pembatasan harga gas Rusia setelah pertemuan para menteri energi UE pada 24 November, ungkap Kadri Simson, kepala kebijakan energi UE pada hari Rabu. Isyarat penerapan batas harga terhadap gas Rusia tersebut berpotensi memaksa Rusia untuk memangkas aliran pasokan energi ke Eropa, setelah sebelumnya UE menyepakati untuk memberlakukan pembatasan harga pada minyak Rusia mulai 5 Desember mendatang.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $80 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:30

USA - Building Permits

 

1.51M

1.56M

20:30

USA - Housing Starts

 

1.41M

1.44M

20:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1500K

1493K

20:30

USA - Initial Jobless Claims

 

225K

225K

20:30

USA - Philly Fed Manufacturing Index

 

-6.2

-8.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788