Home
>
News
>
Publication
>
Tensi AS - China Kian Memuncak, Harga Minyak Kian Tertekan
Tensi AS - China Kian Memuncak, Harga Minyak Kian Tertekan
Friday, 10 March 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.05780

0.15%

GBPUSD

1.19240

0.03%

AUDUSD

0.65890

0.06%

NZDUSD

0.60960

0.20%

USDJPY

136.130

-0.14%

USDCHF

0.93230

-0.09%

USDCAD

1.38220

0.09%

GOLDUD

1,830.900

0.11%

COFU

75.65

-0.33%

USD/IDR

15,470

0.03%

Fokus Crude Oil:

  • AS targetkan jaringan perbankan bayangan yang membantu Iran menghindari sanksi dari AS.
  • Sumber daya Rusia cukup untuk membuat konflik Ukraina bertahan hingga dua tahun lagi.

***************************************************************

Jumat, 10 Maret 2023 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak tertekan dibebani oleh sentimen dari eskalasi tensi antara AS dengan China yang kian memuncak. Meski demikian, potensi berlanjutnya konflik Ukraina hingga dua tahun mendatang serta pesimisme pembicaraan damai antara Saudi dengan Houthi, membatasi penurunan harga lebih lanjut. 

Departemen Keuangan AS pada hari Kamis memberlakukan sanksi terhadap 39 entitas, yang sebagian besar berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) dan Hong Kong, dengan tuduhan sebagai jaringan "perbankan bayangan" yang telah memfasilitasi akses Iran ke sistem keuangan global dan membantu menyembunyikan data perdagangan Iran. Sebagai tanggapan, China mengatakan bahwa tindakan AS tersebut tidak memiliki dasar dalam hukum internasional dan merugikan kepentingan China, ungkap Liu Pengyu, juru bicara kedutaan China di Washington pada hari Kamis. 

Turut memicu eskalasi tensi antara AS dan China yang telah memanas dalam baru-baru ini menjadi semakin memuncak, AS menambahkan permintaan pendanaan miliaran dolar untuk kawasan Indo-Pasifik dalam bentuk investasi infrastruktur dan dukungan lain bagi mitra dan sekutu AS di kawasan tersebut, ungkap Penjabat Wakil Menteri Luar Negeri untuk Manajemen dan Sumber Daya, John Bass dalam pengumuman rencana anggaran pemerintahan Biden untuk tahun 2024 yang diajukan pada hari Kamis.

Sementara itu, kepala intelijen militer Lituania, Elegijus Paulavicius pada hari Kamis mengatakan bahwa Rusia memiliki sumber daya yang cukup untuk melanjutkan perang di Ukraina selama dua tahun lagi dengan intensitas saat ini. Pernyataan tersebut menambah kekhawatiran akan terus berlanjutnya ketegangan geopolitik di wilayah Eropa timur yang telah mendorong harga energi global melonjak tajam pada tahun lalu.

Sentimen positif lainnya datang dari wilayah Timur Tengah, khususnya terkait pembicaraan damai antara Arab Saudi dengan gerakan militan Houthi yang ditengahi oleh PBB. Kelompok separatis Yaman pada hari Kamis menyatakan sikap pesimisme terhadap arah pembicaraan tersebut.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $78 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $74 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:30

USA - Non Farm Payrolls

 

205K

517K

20:30

USA - Unemployment Rate

 

3.4%

3.4%

20:30

USA - Manufacturing Payrolls

 

12K

19K

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788