| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.10580 | 0.22% |
GBPUSD | 1.25540 | 0.25% |
AUDUSD | 0.66680 | 0.06% |
NZDUSD | 0.62250 | 0.16% |
USDJPY | 134.680 | -0.13% |
USDCHF | 0.88330 | -0.09% |
USDCAD | 1.36160 | -0.09% |
GOLDUD | 2,036.490 | 0.12% |
COFU | 68.16 | 0.72% |
USD/IDR | 14,590 | -0.03% |
Kamis, 04 Mei 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak tertekan dibebani oleh kebijakan kenaikan suku bunga The Fed serta isyarat OPEC+ untuk tidak mengambil tindakan atas tren penurunan harga minyak yang terjadi belakangan ini. Meski demikian, laporan stok EIA dan gangguan di jalur pelayaran Teluk Oman memberikan dukungan terhadap harga minyak.
The Fed pada hari Rabu sore menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase ke kisaran 5.00%-5.25%, seperti yang diprediksi sebelumnya oleh pasar keuangan. Meski demikian, The Fed juga mengisyaratkan bahwa kenaikan tersebut mungkin menjadi yang terakhir dalam serangkaian kebijakan kenaikan suku bunga karena diperlukan waktu agar dampak dari kebijakan yang telah diambil dapat dirasakan sepenuhnya, ujar Ketua Fed Jerome Powell. Saat ini pasar menunggu keputusan mengenai kenaikan suku bunga Eropa yang akan diambil oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dalam pertemuan dan dirilis pada pukul 12.15 GMT hari Kamis.
Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, Wakil Perdana Menteri Rusia Novak pada hari Rabu mengatakan bahwa studi terperinci tentang penurunan harga minyak diperlukan sebelum menentukan kemungkinan tindakan balasan OPEC+. Novak menambahkan bahwa penurunan harga minyak mungkin bersifat jangka pendek. Selain itu, di hari Rabu, OPEC+ mengumumkan akan bertemu secara langsung pada 4 Juni.
Sementara itu, dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah, Energy Information Administration (EIA) menunjukkan stok minyak mentah dalam sepekan turun sebesar 1.28 juta barel, lebih besar dari prediksi awal yang memperkirakan penurunan sebesar 1.10 juta barel. Data tersebut mengindikasikan permintaan yang kuat di pasar minyak AS.
Sentimen positif lainnya datang dari berita penyitaan kapal tanker minyak berbendera Panama oleh Angkatan Laut Iran pada hari Rabu saat melewati Selat Hormuz di perairan Teluk Oman. Penyitaan tersebut merupakan kejadian kedua dalam seminggu, yang sekaligus memicu kekhawatiran akan keamanan di jalur distribusi minyak utama tersebut.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $71 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $66 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
19:30 | USA - Trade Balance |
| $-63.3B | $-70.5B |
19:30 | USA - Continuing Jobless Claims |
| 1865K | 1858K |
19:30 | USA - Initial Jobless Claims |
| 240K | 230K |