Home
>
News
>
Publication
>
Sempat Tembus $ 1700, Emas Tertahan Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga
Sempat Tembus $ 1700, Emas Tertahan Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga
Tuesday, 04 October 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.9825

0.05%

GBPUSD

1.1321

0.04%

AUDUSD

0.6516

-0.34%

NZDUSD

0.5723

-0.49%

USDJPY

144.53

-0.02%

USDCHF

0.9921

0.16%

USDCAD

1.3621

0.20%

GOLDUD

1699.8

-0.21%

USD/IDR

15270

0.20%

Fokus emas :

1.      Harga emas melemah di zona $ 1695.24 per troy ons.

2.      Komentar Presiden Fed New York John Williams dan Fed Vice Chair Lael Brainard.

Selasa, 4 Oktober 2022 harga emas bergerak melemah di zona $ 1695.24 per troy ons. Pada pagi hari ini harga emas bergerak melemah setelah ditutup menguat di hari perdagangan kemarin. Pergerakan emas dipengaruhi oleh kinerja indeks dolar dan ekspektasi kenaikan suku bunga.

Emas bergerak melemah setelah ditutup menguat di zona $ 1699.79 pada hari perdagangan kemarin. Emas menguat memanfaatkan pelemahan indeks dolar yang ditutup di zona 111.48 imbas dari data dari sektor manufaktur yang memburuk. Data US ISM Manufacturing PMI yang dirilis oleh Institute of Supply Management berada di angka 50.9. Angka yang berada di atas 50 menunjukkan terjadinya ekspansi namun terkontraksi dibandingkan data sebelumnya yang berada di level 52.8 dan di bawah ekspektasi 52.5. Emas yang dihargakan dengan dolar menjadi terasa lebih terjangkau bagi mata uang lain ketika dolar melemah sehingga menopang permintaan emas. 

Kinerja positif emas yang berhasil menembus level $ 1700 tertahan untuk menguat lebih lanjut oleh ekspektasi kenaikan suku bunga membuat emas bergerak melemah di zona $ 1695.24. Presiden Fed New York John Williams menyatakan adanya tanda-tanda melandainya inflasi namun tekanan harga yang mendasarinya tetap terlalu tinggi sehingga bank sentral AS harus terus maju untuk mengendalikan inflasi. Williams mengakui bahwa beberapa kategori inflasi inflasi seperti harga komoditas sudah mulai mendingin, namun hal tersebut tidaklah cukup mengingat permintaan barang tetap tinggi yang menghasilkan inflasi lebih luas. Wakil Ketua Federal Reserve, Lael Brainard, mengatakan masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas tekanan harga dan pengetatan kebijakan moneter perlu terus dilakukan hingga diyakini inflasi bergerak mendekati target di level 2%. Pasar saat ini berspekulasi pada kenaikan sebesar 75 basis poin mengingat tersisa 125 basis poin untuk mencapai target suku bunga The Fed pada akhir tahun yaitu 4.25% - 4.50% dibandingkan dengan angka saat ini di rentang 3.00% - 3.25%. Tingginya suku bunga acuan meredupkan daya tarik emas karena produk yang menghasilkan bunga menawarkan imbal hasil lebih baik sehingga menjadi sentimen negatif bagi kinerja emas.

Harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal $ 1688.00 dan resistance terdekatnya berada di areal $ 1702.32. Support terjauhnya berada di areal $ 1680.17 hingga ke areal $ $ 1674.95, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal $ 1709.32 hingga ke areal $ 1714.54.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

2:00

USD - Fed Chair Powell Speaks

-

-

-

2:00

USD - Treasury Sec Yellen Speaks

-

-

-

20:15

USD - FOMC Member Mester Speaks

-

-

-

21:00

USD - JOLTS Job Openings

-

11.07M

11.24M

21:00

USD - Factory Orders m/m

-

0.0%

-1.0%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788