Home
>
News
>
Publication
>
Sanksi Rusia Serta Krisis Energi Eropa Dorong Minyak Kembali Menguat
Sanksi Rusia Serta Krisis Energi Eropa Dorong Minyak Kembali Menguat
Tuesday, 21 June 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.05090

0.21%

GBPUSD

1.22550

0.11%

AUDUSD

0.69470

0.35%

NZDUSD

0.63350

0.06%

USDJPY

135.000

0.06%

USDCHF

0.96740

-0.04%

USDCAD

1.29770

-0.20%

GOLDUD

1838.000

-0.65%

COFU

108.75

1.54%

USD/IDR

14810

0.00%

Fokus Crude Oil:

  1. AS dan sekutunya berencana lakukan pembatasan harga ekspor minyak Rusia.
  2. Ukraina serang anjungan pengeboran minyak di Laut Hitam milik Krimea.

***************************************************************

Selasa, 21 Juni 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish dipicu oleh kekhawatiran pasokan pasca AS dan sekutunya memberikan sinyal penerapan sanksi lebih lanjut pada minyak Rusia serta sinyal dimulainya krisis energi di Eropa. Meski demikian, isyarat pembatasan kembali di China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

AS dan sekutunya sedang membahas potensi lebih lanjut untuk membatasi harga ekspor minyak Rusia guna mengurangi pendapatan Rusia dari sektor energi, ujar Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Senin. Sejauh ini, AS dan Kanada telah melarang impor minyak Rusia sementara Uni Eropa (UE) telah setuju untuk melarang impor minyak Rusia melalui laut dalam enam bulan mendatang. Selain itu, UE telah bekerja untuk berkoordinasi dengan beberapa anggota G-7, termasuk Inggris, mengenai larangan layanan asuransi yang diperlukan untuk mengirimkan minyak Rusia ke mana pun di dunia. Sekitar 95% dari cakupan kewajiban kapal tanker dunia diatur oleh organisasi asuransi yang berbasis di London, yang disebut International Group of P&I Clubs yang mengacu pada hukum Eropa.

Turut mendukung pergerakan harga minyak, pasukan Ukraina dilaporkan menyerang anjungan pengeboran minyak di Laut Hitam yang dimiliki oleh perusahaan energi asal Krimea, Chernomorneftegaz, ungkap Sergei Askyonov, kepala Krimea yang ditempatkan di Rusia pada hari Senin. Serangan balasan dari Ukraina tersebut memicu kekhawatiran lebih lanjut akan semakin ketatnya pasokan serta keamanan di jalur pelayaran Laut Hitam.

Masih dari Eropa, ancaman krisis energi mulai terlihat di sejumlah negara pembeli gas utama Rusia yang mencoba mengalihkan pasokan bahan bakar alternatif ke batu bara. Jerman, Italia, Austria, dan Belanda semuanya telah memberi isyarat bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara dapat membantu mengatasi krisis pasokan gas. 

Sementara itu, otoritas kesehatan kota Beijing kembali melaporkan kasus infeksi lokal baru sebanyak 3 kasus pada hari Senin, setelah 4 kasus infeksi lokal baru pada sehari sebelumnya. Selain itu, kota Makau menjalani pengujian massal hari kedua pasca melonjaknya penularan infeksi lokal selama akhir pekan. Pengetatan pembatasan kembali dilakukan, pendapatan kota Makau yang berasal dari kasino kemungkinan akan mendekati nol setidaknya satu minggu dan kemungkinan beberapa minggu mendatang.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $115 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $100 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Chicago Fed National Activity Index

 

 

047

21:00

USA - Existing Home Sales

 

540M

561M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788