Home
>
News
>
Publication
>
Sanksi AS Pada Pembeli Minyak Iran Bebani Harga Emas Hitam
Sanksi AS Pada Pembeli Minyak Iran Bebani Harga Emas Hitam
Thursday, 07 July 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0179

-0.04%

GBPUSD

1.1922

-0.03%

AUDUSD

0.6775

-0.04%

NZDUSD

0.6143

-0.05%

USDJPY

135.94

0.04%

USDCHF

0.9706

0.04%

USDCAD

1.3036

0.05%

GOLDUD

1740.0

-0.03%

COFU

98.22

0.96%

USD/IDR

14970

0.07%

Fokus :

  1. AS jatuhkan sanksi pada perusahaan China, Emirat, dan perusahaan lain pembeli minyak Iran.
  2. AS akan gunakan semua otoritas untuk menegakan sanksi pada Iran.

Kamis, 07 Juli 2022 – Pergerakan harga minyak mentah masih dalam tren menurun pasca dirilisnya laporan API dan sanksi AS terhadap pembeli minyak Iran. Meski demikian penegasaan AS akan sanksi terhadap Iran dan perkembangan kasus Covid China membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API), menunjukan kenaikan stok minyak mentah AS dalam sepekan sebesar 3.83 juta barel. Laporan API ini mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS. Namun pasar masih menantikan angka resmi dari pemerintah yang akan dirilis malam nanti.

Masih dari AS, pada Rabu kemarin Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap jaringan perusahaan China, Emirat, dan perusahaan lain yang dituduh membantu pengiriman dan penjualan produk minyak dan petrokimia Iran ke Asia Timur. Dengan dikeluarkannya sanksi AS terhadap Iran ini berpotensi membuat para pembeli menghindari minyak dari Iran.

Meski demikian, Wakil Mentri Keuangan Brian Nelson mengatakan AS berkomitmen untuk mencapai kesepakatan dengan Iran untuk mematuhi kesepakatan nuklir 2015. AS juga akan terus menggunakan semua otoritas untuk menegakan sanksi atas penjualan minyak bumi dan petrokimia Iran. Pernyataan AS tersebut mengindikasikan Iran masih belum dapat menjual minyaknya secara penuh dalam waktu dekat.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, Komisi kesehatan nasional China melaporkan 409 kasus covid - 19 baru pada 6 Juli dimana diantaranya 124 bergejala dan 285 tidak menunjukan gejala, angka ini lebih rendah dari hari sebelumnya sebesar 427. Penurunan kasus Covid ini memicu harapan akan dilonggarkannya pembatasan dibeberapa wilayah China saat ini, yang sekaligus meningkatkan potensi meningkatnya kembali permintaan di negara importir minyak terbesar pertama dunia tersebut.  

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $105 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $90 per barel.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

22:00

EIA Crude Oil Stocks Change

 

-1.043M

-2.762M

22:00

EIA Gasoline Stocks Change

 

-0.48M

2.645M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788