Home
>
News
>
Publication
>
Rilis Data PCE AS Positif, Dorong Turun GBPUSD
Rilis Data PCE AS Positif, Dorong Turun GBPUSD
Monday, 31 October 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.9946

-0.01%

GBPUSD

1.1605

-0.15%

AUDUSD

0.6398

-0.20%

NZDUSD

0.5809

-0.09%

USDJPY

147.76

0.21%

USDCHF

0.9960

0.10%

USDCAD

1.3614

0.06%

GOLDUD

1642.0

-0.10%

USD/IDR

15565

0.04%

Fokus GBPUSD:

  1. Pergerakan Pasangan Mata Uang GBPUSD Melemah
  2. Pergerakan Indeks Dolar Menguat Ditopang Oleh Data PCE AS 

Senin, 31 Oktober 2022 – Pasangan mata uang GBPUSD turun ke areal 1.1580. Turunnya pasangan mata uang Pound disebabkan oleh baiknya rilis data makro ekonomi AS yang menyebabkan kenaikan pada Indeks Dolar AS. Rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS naik menjadi 5,1% YoY untuk September dibandingkan 5,2% yang diharapkan dan 4,9% sebelumnya. Data PCE dapat menjadi indikasi dan rujukan dalam mengukur tingkat inflasi oleh The Fed. Semakin tinggi angka PCE artinya Inflasi dapat di perkirakan mengalami perlemahan.

Dalam rangka untuk memerangi inflasi yang tinggi di Inggris, Gubernur Bank of England (BOE) Andrew Bailey akan lebih memilih untuk menggunakan kebijakan ekstra yaitu dengan kenaikan suku bunga yang diperkirakan 75 bps menjadi 3,00% dari 2,25%. Mereka menjelaskan bahwa itu masih akan menjadi kenaikan suku bunga terbesar dari siklus ini. Mereka berharap untuk melihat tingkat memuncak pada 4,75%. Setelah blunder terkait kebijakan Mini-Anggaran pada akhir September lalu oleh jajaran PM Liz Truss, PM Inggris yang baru Rishi Sunak dan Kanselir Jeremy Hunt menargetkan untuk mengurangi situasi utang yang lebih tinggi melalui kebijakan fiskal, yang juga akan mendukung perjuangan melawan tekanan harga yang melonjak, Rishi Sunak sedang menjajaki kenaikan pajak dan pemotongan belanja hingga GBP 50 miliar, yang sejalan dengan agenda bank of England (BOE) untuk membawa stabilitas harga.

Harga pada pasangan mata uang GBPUSD turun. Support terdekatnya di areal 1.1550 dan resistance terdekatnya di zona 1.1590. Support lanjutan di zona 1.1500 dan dilanjutkan ke zona 1.1470. Resistance lanjutan di zona 1.1630 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.1670

EURUSD – Pasangan mata uang Euro turun ke zona 0.9940. Turunnya pasangan mata uang Euro diakibatkan oleh rilis data makro Eropa pada Jumat lalu, rilis data inflasi tahunan di Jerman, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (CPI), naik menjadi 10,4% pada Oktober dari 10% pada September. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar 10,1%. Sementara itu, Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP), ukuran inflasi pilihan Bank Sentral Eropa (ECB), melonjak menjadi 11,6% dari 10,9%, dibandingkan dengan perkiraan analis 10,9%. Di sisi USD, pengukur inflasi pilihan Fed, yaitu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS naik menjadi 5,1% YoY untuk September dibandingkan 5,2% yang diharapkan dan 4,9% sebelumnya. Support terdekatnya di zona 0.9890 dan resistance terdekatnya di zona 1.0010

AUDUSD – Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6400. Penyebab penurunan mata uang Aussie adalah kenaikan pergerakan mata uang USD yang menguat pasca rilis data PCE AS pada Jumat lalu. Di sisi Aussie, pasar sedang menunggu keputusan kebijakan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Pada pekan lalu, ekonomi Australia mengalami lonjakan tingkat inflasi yang tinggi. Pertumbuhan harga pada kuartal ketiga mendarat di 7,3% terhadap proyeksi 7,0% dan rilis sebelumnya 6,1%. Gubernur RBA Philip Lowe akan melanjutkan pengetatan kebijakan lebih lanjut dalam rangka menurunkan tingkat inflasi. Pada kebijakan moneter, pembuat kebijakan RBA memilih kenaikan suku bunga yang lebih rendah untuk menjaga prospek ekonomi tetap stabil sambil secara bersamaan mengerjakan agenda membawa stabilitas harga. Perlu diperhatikan apakah RBA akan melanjutkan kenaikan suku bunga Oktober sebesar 25 bps atau memilih kebijakan suku bunga 50 bps yang diambil pada pertemuan selanjutnya. Support terdekatnya di zona 0.6360 dan resistance terdekatnya di zona 0.6450

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi turun ke areal 0.5790. Penurunan pasangan mata uang Dolar Kiwi dipengaruhi oleh penguatan yang terjadi pada Indeks Dolar As yang mengalami penguatan pasca rilis data PCE AS yang positif untuk bulan September yang dirilis pada Jumat lalu. Selanjutnya risalah pertemuan RBA juga akan memberikan arah selanjutnya pada pergerakan Dolar Kiwi. Perkiraannya adalah RBA akan mengambil kebijakan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan selanjutnya. Support terdekatnya di areal 0.5770 dan resistance terdekatnya di areal 0.5830

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 147.78 akibat keputusan Bank of Japan (BOJ) untuk mempertahankan suku bunga ultra-rendah pada hari Jumat, dan komentar masih dovish Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda pada kenaikan suku bunga di tempat lain. Dari sisi Jepang merilis data untuk Produksi pabrik Jepang turun 1,6% pada September dari bulan sebelumnya, data pemerintah menunjukkan pada hari Minggu, sedikit lebih dari perkiraan pasar median untuk penurunan 1,0%. Pelaku pasar menilai, produksi pabrik turun untuk pertama kalinya dalam empat bulan karena produsen terpukul dari kenaikan biaya bahan baku dan perlambatan ekonomi global. Namun di sisi lain, penjualan ritel tumbuh selama tujuh bulan berturut-turut, meningkatkan harapan untuk dorongan konsumsi yang berkelanjutan setelah pelonggaran kontrol perbatasan terkait COVID-19 awal bulan ini. Support terdekatnya di zona 147.50 dan resistance terdekatnya di zona 148.55.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik terdorong oleh kinerja dolar AS yang menguat. Dari sisi Kanada pada perdagangan lalu merilis data untuk Produk Domestik Bruto (PDB) pada m/m di Kanada tumbuh 0,1% pada basis bulanan di Agustus. Angka ini menyusul ekspansi Juli 0,1% dan sedikit lebih baik dari ekspektasi pasar 0%. Namun kenaikan suku bunga Bank of Canada (BOC) yang lebih lambat dari perkiraan selama pertemuan kebijakan moneter terbaru kontras dengan kemungkinan kinerja hawkish Fed dengan perkiraan pasar kenaikan pada 75 basis point pada pertemuan kebijakan The Fed Rabu mendatang, hal ini membawa turun kinerja Loonie lebih lanjut. Support terdekatnya di zona 1.3570 dan resistance terdekatnya di zona 1.3655.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 0.9960 terdorong oleh penguatan Dolar AS pada perdagangan pagi ini setelah data belanja konsumen AS naik sebesar 0,6% lebih dari yang diharapkan pada bulan September sebesar 0,4%, sementara tekanan inflasi yang mendasari terus menggelembung. Selain itu pelaku pasar memperkirakan The Fed diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bp) setelah pertemuan FOMC minggu ini, ketika pembuat kebijakan mengumumkan keputusan mereka pada hari Rabu. Selain itu, angka kuat dari pengukur inflasi pilihan Fed pada hari Jumat, yaitu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS naik menjadi 5,1% YoY untuk September dibandingkan 5,2% yang diharapkan dan 4,9% sebelumnya. Support terdekatnya di zona 0.9870 dan resistance terdekatnya di zona 0.9985.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

6:50

JPY - Prelim Industrial Production m/m

-1.6%

-0.8%

3.4%

7:30

AUD - MI Inflation Gauge m/m

0.4%

-

0.5%

12:00

JPY - Consumer Confidence

-

31.0

30.8

14:00

EUR - German Retail Sales m/m

-

-0.5%

-1.3%

14:30

EUR - Retail Sales y/y

-

3.5%

3.0%

16:00

EUR - Italian Prelim GDP q/q

-

-0.1%

1.1%

16:30

GPB - M4 Money Supply m/m

-

0.2%

-0.2%

16:30

GBP - Mortgage Approvals

-

66K

74K

16:30

GBP - Net Lending to Individuals m/m

-

6.3B

7.2B

17:00

EUR - CPI Flash Estimate y/y

-

9.9%

10.0%

17:00

EUR - Core CPI Flash Estimate y/y

-

4.8%

4.8%

17:00

EUR - Prelim Flash GDP q/q

-

0.10%

0.80%

20:45

USD - Chicago PMI

-

47.8

45.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788