Home
>
News
>
Publication
>
Penutupan Jalur Gas ke Eropa Berpotensi Berlanjut, Harga Minyak Ikut Terdongkrak
Penutupan Jalur Gas ke Eropa Berpotensi Berlanjut, Harga Minyak Ikut Terdongkrak
Tuesday, 19 July 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.01410

-0.10%

GBPUSD

1.19520

-0.13%

AUDUSD

0.68100

0.15%

NZDUSD

0.61520

-0.02%

USDJPY

138.120

0.07%

USDCHF

0.97720

0.04%

USDCAD

1.29780

-0.02%

GOLDUD

1709.000

-0.14%

COFU

98.86

0.59%

USD/IDR

14975

0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. Rusia serang kota-kota di seluruh Ukraina; Gazprom Rusia umumkan force majeure untuk pasokan gas.
  2. Produksi minyak AS bulan Agustus diperkirakan naik ke rekor tertinggi, ungkap EIA.

***************************************************************

Selasa, 19 Juli 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak menguat didukung oleh perkembangan situasi di Eropa timur yang memicu kekhawatiran penutupan jalur gas ke Eropa akan diperpanjang, turut menguatkan ancaman akan krisis energi di Eropa. Meski demikian, proyeksi EIA serta perkembangan situasi Covid di China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Dari situasi terbaru konflik Ukraina menyebutkan bahwa Rusia menyerang kota-kota di seluruh Ukraina, dengan target intens di kota Odesa, Sumy, dan Mykolaiv, ungkap sumber pada hari Selasa.

Perkembangan situasi di Eropa timur tersebut turut memicu kekhawatiran akan pasokan gas ke wilayah Eropa. Gazprom Rusia baru-baru ini menyatakan status force majeure untuk pasokan gas dari jalur pipa Nord Stream 1 di bawah Laut Baltik. Berita tersebut mengindikasikan potensi bahwa kemungkinan besar Rusia masih akan menutup jalur pipa Nord Stream 1, yang saat ini tengah menjalani pemeliharaan dan dijadwalkan akan berakhir pada hari Kamis.

Sementara itu, dalam laporan yang dirilis hari Senin, Energy Information Administration (EIA) memproyeksikan produksi minyak di cekungan minyak serpih terbesar AS di Texas dan New Mexico akan naik sebesar 78 ribu bph menjadi 5.45 juta bph pada bulan Agustus, rekor tertinggi sejak 2020. EIA juga memproyeksikan kenaikan untuk produksi gas alam ke rekor 93 miliar kaki kubik per hari pada bulan Agustus nanti.

Turut membebani harga minyak, China melaporkan kasus infeksi mencapai 776 kasus pada 18 Juli, naik dari 598 kasus sehari sebelumnya, ungkap Komisi Kesehatan Nasional pada hari Selasa. Untuk kota Shanghai yang saat ini sedang melakukan pengujian massal baru serta memperpanjang penguncian, jumlah kasus mencapai 23 kasus pada 18 Juli, naik dari 17 kasus sehari sebelumnya.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $105 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $95 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Building Permits

 

1.65M

1.70M

19:30

USA - Housing Permits

 

1.58M

1.55M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788