Home
>
News
>
Publication
>
Pelonggaran Pembatasan Di China Menopang Harga Emas Hitam
Pelonggaran Pembatasan Di China Menopang Harga Emas Hitam
Monday, 14 November 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0333

0.02%

GBPUSD

1.1791

0.04%

AUDUSD

0.6700

0.01%

NZDUSD

0.6104

0.03%

USDJPY

139.00

-0.15%

USDCHF

0.9412

-0.02%

USDCAD

1.3255

-0.12%

GOLDUD

1771.3

-0.06%

USD/IDR

15490

-0.20%

Fokus Crude Oil:

  1. Beberapa protokol COVID-19 yang ketat China mereda.
  2. Kinerja Dolar AS melemah setelah rilisnya IHK AS yang lebih rendah.

***************************************************************

Senin, 14 November 2022 – Pergerakan minyak mentah naik pada perdagangan pagi ini ke level $89.02 per barel setelah otoritas kesehatan di China pada Jumat lalu melonggarkan beberapa pembatasan COVID-19, meningkatkan harapan pada aktivitas ekonomi dan permintaan importir minyak mentah utama dunia. Dalam berita yang beredar, China telah melakukan pelonggaran pembatasan dan juga mempersingkat waktu karantina untuk kasus kontak dekat dan wisatawan yang masuk selama dua hari, serta menghapus penalti pada maskapai penerbangan karena membawa penumpang yang terinfeksi. Pelaku pasar menilai pelonggaran terbaru dalam persyaratan karantina merupakan langkah ke arah yang benar, namun pasar kemungkinan perlu melihat pelonggaran lebih lanjut.

Pada perdagangan lalu kinerja Dolar AS mengalami perlemahan akibat rilisnya data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat harapan bahwa Federal Reserve akan memperlambat kenaikan suku bunga pada pertemuan ke depan. Hal ini mendukung harga minyak mentah lebih lanjut karena membuat komoditas ini lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Selain itu, Menteri energi Arab Saudi mengatakan OPEC+ akan tetap berhati-hati dalam produksi minyak, karena beberapa anggota melihat ketidakpastian dalam ekonomi global menjelang pertemuan blok berikutnya pada bulan Desember. Pada bulan Oktober lalu OPEC+ memutuskan untuk menurunkan target produksi sebesar 2 juta barel per hari.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Jumat bahwa India dapat terus membeli minyak Rusia sebanyak yang diinginkannya, termasuk dengan harga diatas mekanisme batas harga yang diberlakukan G7, selama mereka tidak menggunakan layanan Barat dan mereka menemukan layanan lain. Meskipun menteri luar negeri India mengatakan pekan lalu bahwa negaranya akan terus membeli minyak mentah Rusia karena hal ini dapat menguntungkan India.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $90.20 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $88.50 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

4:30

USD - Fed Waller Speech

 

 

 

23:30

USD - Comsumer Inflation Expectation

 

 

 5,4%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788