Home
>
News
>
Publication
>
Pasokan Libya Pulih, Harga Minyak Kembali Turun
Pasokan Libya Pulih, Harga Minyak Kembali Turun
Monday, 20 June 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.04720

-0.11%

GBPUSD

1.22180

-0.15%

AUDUSD

0.69150

-0.34%

NZDUSD

0.62940

-0.14%

USDJPY

134.900

0.81%

USDCHF

0.97060

0.14%

USDCAD

1.30250

0.01%

GOLDUD

1833.000

0.55%

COFU

108.75

-0.62%

USD/IDR

14738

0.59%

Fokus Crude Oil:

  1. Produksi minyak Libya telah naik menjadi sekitar 700 ribu bph, ungkap Menteri Perminyakan Mohamed Oun.
  2. Biden desak produsen minyak dan gas, termasuk OPEC untuk segera meningkatkan produksi.

***************************************************************

Senin, 20 Juni 2022 - Mengawali pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak tertekan dibebani oleh sentimen dari sinyal pemulihan produksi Libya serta desakan dari AS pada produsen domestik untuk segera meningkatkan produksinya. Pasar AS hari ini libur dalam rangka perayaan Juneteenth National Independence Day.

Total produksi minyak Libya dilaporkan telah mengalami kenaikan menjadi 700 ribu bph, dari posisi di pekan lalu yang masih berada pada kisaran 100 ribu - 150 ribu bph, ungkap Menteri perminyakan Libya Mohamed Oun pada hari Senin.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, Presiden Joe Biden mendesak agar semua produsen minyak dan gas, termasuk OPEC dan sekutunya, untuk segera meningkatkan produksi guna mengendalikan harga bahan bakar, ungkap Jennifer Granholm, Menteri Energi AS pada hari Minggu. Harga rata-rata gas di AS telah menembus $5 per galon pada minggu lalu dan turun tipis menjadi $4.98 per galon pada hari Minggu. Granholm berencana bertemu pimpinan perusahaan minyak dan gas dalam minggu mendatang untuk membahas potensi peningkatan produksi, dimana barel ekstra tersebut diproyeksikan dapat mendongkrak produksi AS tahun ini melampaui rekor pra-pandemi sebesar 12.23 juta bph pada 2019. Di samping itu, Granholm menambahkan Biden diperkirakan akan bertemu Mohammed bin-Salman pada pertengahan Juli mendatang untuk membahas mengenai kondisi pasar energi.

Sementara itu, data penurunan ekspor produk minyak dari China berpotensi membuat pasokan global tetap ketat. Ekspor bensin dan solar dari China pada bulan Mei dilaporkan turun masing-masing sebesar 45.5% dan 92.7% karena perusahaan penyulingan terkendala kuota ekspor meskipun permintaan domestik telah menurun sejak perluasan penguncian pada bulan Maret lalu, ungkap data terbaru dari bea cukai China pada hari Sabtu.

Masih dari China, total kasus infeksi baru dilaporkan turun menjadi 109 kasus pada 19 Juni, dari 159 kasus sehari sebelumnya, ungkap Komisi Kesehatan Nasional pada hari Senin. Meski demikian, pasar masih fokus memantau perkembangan lebih lanjut, terlebih setelah kota Beijing melaporkan 4 kasus lokal bergejala, dibandingkan dengan tidak ada kasus pada sehari sebelumnya, dan Shanghai melaporkan 10 kasus lokal bergejala dibanding 3 kasus sehari sebelumnya. Selain itu, kota Makau juga telah melakukan pengujian massal mulai hari Minggu pasca ditemukannya puluhan kasus infeksi lokal selama akhir pekan.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $115 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $100 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

24hrs

USA - Juneteenth National Independence Day

 

 

 

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788