| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.05760 | 0.10% |
GBPUSD | 1.20660 | -0.02% |
AUDUSD | 0.66140 | 0.23% |
NZDUSD | 0.61840 | -0.34% |
USDJPY | 133.370 | -0.29% |
USDCHF | 0.93300 | 0.05% |
USDCAD | 1.37610 | 0.04% |
GOLDUD | 1,920.100 | 0.15% |
COFU | 68.22 | -0.31% |
USD/IDR | 15,400 | 0.26% |
Kamis, 16 Maret 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran di pasar keuangan global yang mengarah pada potensi krisis keuangan baru yang dapat membebani permintaan minyak.
Pasca kejatuhan Bank Silicon Valley diikuti oleh Signature Bank yang memicu kepanikan di pasar keuangan AS pada akhir pekan lalu, kekhawatiran yang sama juga menyebar ke pasar keuangan Eropa. Saham Credit Suisse anjlok 30% atau jatuh di bawah 2 franc Swiss ($2.18), setelah pemegang saham terbesar pemberi pinjaman mengatakan tidak dapat menaikkan sahamnya melebihi 10%, mengutip pernyataan dari otoritas pada hari Rabu. Credit Suisse pada Kamis pagi mengumumkan akan meminjam hingga 50 miliar franc Swiss ($54 miliar) dari Bank Nasional Swiss.
Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah Energy Information Administration (EIA) menunjukkan stok minyak mentah dalam sepekan naik sebesar 1.55 juta barel, lebih besar dari prediksi awal yang memperkirakan kenaikan sebesar 1.19 juta barel. Kenaikan tersebut menandai kenaikkan kesebelas dalam waktu 12 minggu terakhir, yang sekaligus mengindikasikan permintaan minyak yang sedang lesu di pasar energi AS.
Sementara itu, China, Iran, dan Rusia sedang melakukan latihan angkatan laut bersama di Teluk Oman yang dimulai dari 15-19 Maret, kata kementerian pertahanan China dan Rusia pada hari Rabu. Situasi tersebut berpotensi memicu peningkatan tensi dengan AS yang sebelumnya menuding dukungan China terhadap Rusia atas konflik Ukraina, serta Iran yang hingga saat ini masih dikenai sanksi ekonomi oleh AS.
Sentimen positif lainnya datang dari International Energy Agency (IEA) yang memproyeksikan permintaan minyak global berpotensi melonjak drastis pada akhir 2023. Dalam laporan bulanan yang dirilis hari Rabu itu, EIA melihat pemulihan konsumsi bahan bakar jet seiring dengan kebangkitan China, di mana untuk total konsumsi bahan bakar jet diperkirakan akan mencapai 3.2 juta bph, peningkatan terbesar sejak 2010.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $70 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $66 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
19:30 | USA - Building Permits |
| 1.34M | 1.34M |
19:30 | USA - Housing Starts |
| 1.31M | 1.31M |
19:30 | USA - Continuing Jobless Claims |
| 1715K | 1718K |
19:30 | USA - Initial Jobless Claims |
| 205K | 211K |
19:30 | USA - Philadelphia Fed Manufacturing Index |
| -15.6 | -24.3 |