| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.10310 | 0.08% |
GBPUSD | 1.26360 | 0.04% |
AUDUSD | 0.67390 | 0.18% |
NZDUSD | 0.62810 | 0.25% |
USDJPY | 134.810 | 0.07% |
USDCHF | 0.89100 | -0.12% |
USDCAD | 1.33830 | -0.04% |
GOLDUD | 2,015.200 | 0.00% |
COFU | 71.35 | -0.20% |
USD/IDR | 14,650 | 0.25% |
Senin, 08 Mei 2023 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau mengalami koreksi turun tipis dibebani oleh ancaman krisis keuangan di AS dan kesiapan ADNOC untuk memasok kontrak bulan Juli dengan volume penuh. Di sisi lain, eskalasi ketegangan geopolitik di Eropa timur membatasi penurunan harga lebih lanjut.
Rusia meluncurkan serangan besar-besaran di Kyiv dan seluruh Ukraina, yang menyebabkan setidaknya lima orang terluka dan ledakan di beberapa wilayah Ukraina termasuk gudang bahan makanan di kota Laut Hitam Odesa, kata pejabat Ukraina pada Senin pagi. Serangan tersebut dilakukan menjelang perayaan Hari Kemenangan yang akan berlangsung pada 9 Mei, peringatan penting bagi tentara Soviet Rusia untuk merayakan kemenangan atas tentara Nazi Jerman, sekaligus sebagai bentuk pernyataan bahwa Rusia akan mengalahkan Ukraina.
Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, pada hari Sabtu memperingatkan situasi tak terduga dan berpotensi berbahaya di sekitar pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia, melihat dari proses evakuasi yang dilakukan di kota terdekat Enerhodar. Peringatan dari IAEA tersebut turut meningkatkan kekhawatiran akan memuncaknya ketegangan geopolitik di wilayah Eropa timur.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Minggu mengeluarkan peringatan keras bahwa kegagalan Kongres untuk bertindak pada plafon utang dapat memicu "krisis konstitusional" yang juga akan mempertanyakan kelayakan kredit pemerintah federal AS. Biden pada hari Selasa berencana bertemu dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy, Pemimpin Minoritas Senat Republik Mitch McConnell dan Demokrat kongres untuk membahas masalah utang tersebut. Situasi tersebut memicu kekhawatiran akan terjadinya krisis keuangan di negara konsumen minyak terbesar pertama dunia itu.
Sentimen negatif lainnya datang dari pernyataan Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) yang telah memberi tahu setidaknya tiga pembeli di Asia bahwa mereka akan memasok minyak mentah dengan volume kontrak penuh pada bulan Juli, stabil dari bulan sebelumnya, ujar sumber perdagangan pada hari Jumat.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $74 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $69 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
21:00 | USA - Wholesale Inventories MoM |
| 0.1% | 0.1% |
22:00 | USA - Consumer Inflation Expectations |
| 4.5% | 4.7% |