Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Meredup Dibayangi Pesimisme Proyeksi Harga Serta Pasokan Berlebih
Minyak Meredup Dibayangi Pesimisme Proyeksi Harga Serta Pasokan Berlebih
Wednesday, 11 January 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.07340

0.06%

GBPUSD

1.21540

0.03%

AUDUSD

0.68860

0.13%

NZDUSD

0.63710

0.03%

USDJPY

132.250

-0.05%

USDCHF

0.92260

-0.07%

USDCAD

1.34250

-0.04%

GOLDUD

1,873.500

0.00%

COFU

74.78

-0.43%

USD/IDR

15,550

0.06%

Fokus Crude Oil:

  • EIA merevisi turun proyeksi harga minyak mentah jenis Brent untuk tahun 2023.
  • Barclays peringatkan risiko penurunan harga minyak sebesar $15 - $25 per barel jika aktivitas manufaktur global memburuk.

***************************************************************

Rabu, 11 Januari 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish dibebani oleh sentimen dari proyeksi harga minyak yang bernada pesimis dari EIA dan Barclays. Selain itu, lonjakan drastik stok minyak AS juga turut membebani pergerakan harga lebih lanjut.

Dalam laporan Prospek Energi Jangka Pendek untuk bulan Januari 2023 yang dirilis hari Selasa, Energy Information Administration (EIA) memperkirakan rata-rata harga minyak mentah Brent pada tahun 2023 akan mencapai $83 per barel, turun 18% dari $100.94 per barel pada tahun 2022, dan akan terus turun ke level $78 per barel pada tahun 2024. Dalam laporan yang dirilis bulan lalu, EIA sempat merilis proyeksi harga Brent untuk 2023 yang diperkirakan akan mencapai level $92.30 per barel. EIA mengatakan bahwa alasan untuk merevisi turun proyeksi harga tersebut dipicu oleh pasokan minyak global yang diperkirakan akan mencapai rata-rata 102.8 juta bph pada tahun 2023 ini, sehingga memberikan tekanan ke bawah pada harga minyak mentah.

Turut membebani pergerakan harga minyak, Barclays pada hari Selasa memperingatkan risiko penurunan harga minyak mentah global sebesar $15 - $25 per barel dari perkiraan harga saat ini yang mencapai $98 per barel. Barclays mengaitkan risiko penurunan tersebut dengan kemungkinan berlanjutnya perlambatan dalam aktivitas manufaktur global yang akan memburuk serupa dengan kondisi pada tahun 2008 - 2009, yang berpotensi mengurangi permintaan minyak hingga sekitar 1 - 2 juta bph. Meski menyoroti soal potensi risiko penurunan, Barclays juga tidak menghapus potensi peningkatan permintaan dari pembukaan kembali China, yang diperkirakan akan mendorong permintaan minyak China meningkat sebesar 1.1 juta bph pada tahun ini.

Dari sisi pasokan, grup industri American Petroleum Institute (API) melaporkan persediaan minyak mentah AS dalam sepekan melonjak drastis sebesar 14.87 juta barel atau melonjak empat kali lipat dari pekan sebelumnya. Selain itu, dalam laporan untuk pekan yang berakhir 6 Januari itu, stok bensin juga dilaporkan naik sebesar 1.83 juta barel. Laporan API tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS. Meski demikian, pasar masih menantikan laporan resmi versi pemerintah yang akan dirilis malam nanti oleh EIA.

Sementara itu, negara anggota G7 berencana menetapkan dua batasan harga untuk produk turunan minyak Rusia yang akan mulai diberlakukan pada 5 Februari, batas pertama akan diberlakukan untuk solar dan minyak tanah, dan batas kedua untuk jenis produk yang lebih murah, seperti bahan bakar minyak. Meskipun tarif spesifik masih dinegosiasikan, namun beberapa pejabat Eropa mewaspadai pembatasan itu akan memicu kelangkaan solar.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $77 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $72 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

22:30

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

 

-2.243M

1.694M

22:30

USA - EIA Gasoline Stocks Change

 

1.186M

-0.346M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788