Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Menguat Didukung Potensi Kenaikan Permintaan China
Minyak Menguat Didukung Potensi Kenaikan Permintaan China
Wednesday, 21 June 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.09140

-0.01%

GBPUSD

1.27630

-0.03%

AUDUSD

0.67810

-0.10%

NZDUSD

0.61660

-0.03%

USDJPY

141.460

0.06%

USDCHF

0.89760

0.11%

USDCAD

1.32330

0.02%

GOLDUD

1,934.920

-0.11%

COFU

70.90

0.80%

USD/IDR

15,030

-0.07%

Fokus Crude Oil:

  • CNPC melihat permintaan minyak China 2023 akan naik 3.5%, namun dapat tertahan oleh meningkatnya penggunaan EV.
  • Operator jaringan listrik Texas desak penghematan energi secara sukarela guna menghindari pemadaman bergilir.

***************************************************************

Rabu, 21 Juni 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish didukung oleh beberapa sentimen positif antara lain proyeksi permintaan China, kenaikan penggunaan energi di AS, dan potensi kenaikan permintaan India.

Permintaan minyak mentah China 2023 diperkirakan akan mencapai 740 juta ton (sekitar 14.80 juta bph) atau naik 3.5%, ungkap seorang pakar di unit penelitian China National Petroleum Corporation (CNPC) pada hari Selasa. Namun, pertumbuhan permintaan tersebut berpotensi tertahan oleh penggunaan kendaraan listrik atau EV yang ikut meningkat dan menekan permintaan bensin, tambahnya. Menurut data terbaru yang dirilis oleh China Passenger Car Association (CPCA), China menduduki posisi terbesar pertama dunia untuk pasar kendaraan listrik, dimana penjualan pada bulan Mei naik 10.5% dibandingkan bulan sebelumnya.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, penggunaan energi di AS meningkat dalam beberapa waktu terakhir akibat serangan gelombang panas. Operator jaringan listrik Texas dan beberapa utilitas pada hari Selasa meminta penduduk untuk secara sukarela mengurangi penggunaan AC dan peralatan selama berlangsungnya gelombang panas yang memecahkan rekor menekan jaringan, untuk menghindari pemadaman bergilir.

Sentimen positif lainnya datang dari berita bahwa India bertujuan untuk memperluas pembelian minyak tahunannya dari Irak dari 1 miliar barel saat ini, kata Menteri Perminyakan Hardeep Singh Puri setelah bertemu rekannya dari Irak Hayan Abdel-Ghani pada hari Selasa.

Fokus pasar juga tertuju pada kesaksian yang akan dibawakan oleh Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Rabu yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai pergerakan suku bunga AS di masa mendatang. Sebelumnya, dua pembuat kebijakan Federal Reserve dan seorang ekonom pada hari Selasa mengatakan fokus mereka adalah menurunkan inflasi yang terlalu tinggi agar ekonomi AS dapat kembali ke pertumbuhan yang berkelanjutan.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $74 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $70 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:00

USA - Fed Chair Powell Testimony

 

 

 

21:00

USA - Fed Cook Speech

 

 

 

21:00

USA - Fed Jefferson Speech

 

 

 

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Baca juga artikel lainnya : 

Syariah

Sharia


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788