Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Kembali Melambung Pasca Gangguan Pipa Druzhba
Minyak Kembali Melambung Pasca Gangguan Pipa Druzhba
Wednesday, 16 November 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.03470

-0.05%

GBPUSD

1.18630

-0.03%

AUDUSD

0.67490

-0.09%

NZDUSD

0.61480

-0.08%

USDJPY

139.270

0.34%

USDCHF

0.94430

0.06%

USDCAD

1.32770

-0.03%

GOLDUD

1,778.000

0.06%

COFU

86.89

-0.36%

USD/IDR

15,550

0.23%

Fokus Crude Oil:

  1. Pasokan minyak ke Hungaria dan Slovakia melalui pipa Druzhba ditangguhkan akibat serangan roket.
  2. Angka infeksi baru Covid di China lampaui 20,000 kasus per hari.

***************************************************************

Rabu, 16 November 2022 - Harga minyak pagi ini mendapat dukungan dari beberapa sentimen positif antara lain gangguan pada jalur pipa minyak Druzhba, potensi penurunan produksi minyak Rusia, dan laporan stok minyak AS. Meski demikian, laju kenaikan kasus Covid di China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Pasokan minyak ke Hungaria dan Slovakia melalui jalur pipa Druzhba telah dihentikan sementara waktu, ungkap pernyataan resmi dari operator pipa MOL Hungaria dan Transpetrol Slovakia pada hari Rabu. Pernyataan tersebut menguatkan pengumuman dari Transneft Rusia pada hari Selasa yang mengumumkan penangguhan pasokan minyak ke Hungaria. Meski belum ada konfirmasi secara resmi, namun untuk penangguhan pasokan tersebut diduga akibat serangan roket Rusia pada hari Selasa yang menghantam pembangkit listrik dekat perbatasan Belarus yang menyediakan listrik untuk stasiun pompa. Situasi tersebut turut memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik Ukraina ke wilayah perbatasan.

Dukungan lain juga datang dari komentar International Energy Agency (IEA) pada hari Selasa yang memperingatkan bahwa produksi minyak Rusia berpotensi turun sebesar 1.4 juta bph pada tahun depan pasca embargo Uni Eropa (UE) atas ekspor minyak mentah Rusia mulai berlaku. IEA juga menambahkan bahwa UE perlu mencari pasokan pengganti atas kehilangan 1 juta bph minyak mentah dan 1.1 juta bph produk turunan minyak tersebut. Selain itu, IEA juga memproyeksikan ekonomi dunia yang suram akan menempatkan penggunaan minyak global pada jalurnya untuk berkontraksi hampir seperempat juta bph pada kuartal IV 2022 tahun ke tahun, dengan pertumbuhan permintaan melambat menjadi 1.6 juta bph pada tahun 2023 dari 2.1 juta bph tahun ini.

Persediaan minyak mentah AS dalam sepekan merosot sebesar 5.84 juta barel, ungkap laporan terbaru yang dirilis oleh grup industri American Petroleum Institute (API) untuk pekan yang berakhir 11 November. Laporan tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang kuat di pasar energi AS. Meski demikian, pasar masih menantikan angka resmi versi pemerintah yang akan dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA).

Sementara itu, angka infeksi baru Covid di China terus menunjukkan peningkatan yang sekaligus memicu kekhawatiran akan berdampak pada penurunan permintaan bahan bakar akibat pemberlakuan pembatasan serta penguncian yang lebih ketat di negara importir minyak terbesar pertama dunia itu. Komisi Kesehatan Nasional melaporkan kasus infeksi baru harian telah mencapai 20,199 kasus pada 15 November, dibanding 17,909 kasus sehari sebelumnya.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $90 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $83 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

22:30

USA - EIA Crude Oil Domestic Production

 

 

12.100M

22:30

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

 

-0.44M

3.925M

22:30

USA - EIA Gasoline Stocks Change

 

0.31M

-0.899M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788