Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Kembali Bangkit Dipicu Situasi di Norwegia dan Ekuador
Minyak Kembali Bangkit Dipicu Situasi di Norwegia dan Ekuador
Tuesday, 05 July 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.04170

0.14%

GBPUSD

1.21060

0.05%

AUDUSD

0.68650

0.32%

NZDUSD

0.62030

0.29%

USDJPY

135.690

0.47%

USDCHF

0.96090

-0.01%

USDCAD

1.28590

-0.06%

GOLDUD

1811.000

0.01%

COFU

108.80

2.09%

USD/IDR

14950

0.17%

Fokus Crude Oil:

  1. Pemogokan pekerja Norwegia berpotensi memangkas produksi gas dan minyak sebesar 25% dan 15% pada hari Sabtu.
  2. Ekuador kehilangan hampir 2 juta barel produksi minyak akibat aksi kerusuhan.

***************************************************************

Selasa, 05 Juli 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish dipicu oleh kekhawatiran akan semakin ketatnya pasokan di pasar akibat aksi pemogokan pekerja di Norwegia serta kerusuhan di Ekuador. Meski demikian, tanda-tanda melonjaknya kembali kasus Covid di China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Serikat pekerja Lederne yang menaungi sekitar 15 persen pekerja industri minyak dan gas Norwegia pada hari Senin mengumumkan akan memulai aksi pemogokan pada tengah malam waktu setempat (2200 GMT pada hari Senin) di tiga ladang - Gudrun, Oseberg Selatan dan Oseberg Timur - dan akan diperluas ke tiga ladang lainnya - Kristin, Heidrun dan Aasta Hansteen - mulai tengah malam pada hari Rabu. Aksi pemogokan tersebut diperkirakan akan memangkas produksi gas dan minyak masing-masing sebesar hampir 25% dan 15% pada hari Sabtu (8/7). Serikat pekerja juga menambahkan akan lebih meningkatkan aksi tersebut pada 9 Juli nanti, dengan pemogokan di platform Sleipner, Gullfaks A dan Gullfaks C.

Turut memperketat pasokan di pasar, kerusuhan selama lebih dari dua minggu telah menyebabkan produksi minyak Ekuador hilang sekitar 1.99 juta barel, ungkap perusahaan minyak milik negara Petroecuador.

Sementara itu, sinyal melonjaknya kembali kasus infeksi di China memicu kekhawatiran akan kembali diberlakukan penguncian yang akan turut berdampak pada permintaan energi di negara importir minyak terbesar pertama dunia itu. Setelah pada hari Minggu, kota-kota di China timur memperketat pembatasan akibat kluster virus Covid baru. Makau pada hari Selasa melaporkan 89 kasus baru, yang membuat total infeksi mencapai lebih dari 900 kasus sejak pertengahan Juni.

Indikator lain yang dipantau oleh pasar adalah pengumuman dari Arab Saudi terkait harga jual resmi minyak untuk bulan Agustus yang hingga saat ini belum kunjung dirilis. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Reuters pekan lalu terhadap 9 sumber penyulingan, diperkirakan harga jual resmi minyak mentah Arab Light andalan Saudi bisa naik sekitar $2.40 per barel dari bulan sebelumnya.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $115 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $105 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

16:30

USA - LMI Logistics Managers Index Current

 

 

67.1

21:00

USA - Factory Orders MoM

 

0.5%

0.3%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788