Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Bergerak Terkonsolidasi Di Tengah Terbatasnya Pasokan
Minyak Bergerak Terkonsolidasi Di Tengah Terbatasnya Pasokan
Tuesday, 14 June 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.04090

-0.04%

GBPUSD

1.21280

0.12%

AUDUSD

0.69220

0.17%

NZDUSD

0.62640

-0.11%

USDJPY

134.410

-0.02%

USDCHF

0.99770

0.16%

USDCAD

1.28960

0.02%

GOLDUD

1818.000

0.33%

COFU

121.09

-0.02%

USD/IDR

14700

0.42%

Fokus Crude Oil:

  1. Produksi minyak Libya hampir terhenti total akibat krisis politik mendorong gelombang penutupan baru.
  2. Ukraina tangguhkan ekspor gas, batu bara dan bahan bakar minyak karena invasi Rusia.

***************************************************************

Selasa, 14 Juni 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi dibebani beragam sinyal. Potensi pengetatan pasokan lebih lanjut memberikan dukungan pada harga minyak, namun di saat yang sama, merebaknya kembali wabah Covid baru-baru ini di China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Produksi minyak Libya hampir sepenuhnya terhenti dipicu oleh krisis politik yang mendorong gelombang baru penutupan pelabuhan dan ladang minyak. Akibat penutupan tersebut, produksi harian Libya turun sekitar 1.1 juta barel, dari rata-rata 1.2 juta barel tahun lalu, yang artinya Libya hanya memompa sekitar 100 ribu bph, ungkap Menteri Perminyakan Mohamed Oun mengatakan pada hari Senin. Oun juga menambahkan saat ini hanya ladang minyak Wafa di barat daya yang berkapasitas 40 ribu bph satu-satunya yang terus berproduksi. Kondisi tersebut berpotensi membuat pasokan di pasar global akan semakin ketat.

Turut mendukung pergerakan harga minyak, pemerintah Ukraina pada hari Senin merilis resolusi pemerintah yang memasukkan batu bara, bahan bakar minyak dan gas yang diproduksi di dalam negeri ke dalam daftar komoditas yang ekspornya dilarang pada saat perang.

Sementara itu, produksi minyak di Permian Basin, cekungan serpih produktif yang membentang di Texas dan New Mexico, diperkirakan akan naik ke rekor tertinggi 5,316 juta bph pada Juli, ungkap Energy Information Administration (EIA) dalam Laporan Produktivitas Pengeboran yang dirilis hari Senin. Untuk total output dari cekungan minyak serpih utama AS diperkirakan akan meningkat menjadi 8.90 juta bph, level tertinggi sejak Maret 2020, menurut EIA. Peningkatan produksi yang terjadi di tengah inflasi yang tinggi dan kurangnya kapasitas penyulingan berpotensi menjaga harga sebagian besar tidak berubah.

Dari China, kota Beijing pada hari Senin mengumumkan akan menangguhkan semua acara olahraga offline efektif mulai 13 Juni seiring dengan merebaknya wabah Covid baru-baru ini di Chaoyang Heaven Supermarket Bar. Distrik terpadat di Beijing, Chaoyang, mengumumkan tiga putaran pengujian massal yang dimulai sejak hari Senin hingga Rabu nanti. Otoritas kesehatan Beijing mengatakan bahwa orang yang terinfeksi wabah dilaporkan tinggal atau bekerja di 14 dari 16 distrik di ibu kota Beijing.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $125 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $115 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Producer Price Index MoM

 

0.8%

0.5%

21:00

USA - IBD/TIPP Economic Optimism

 

43.2

41.2

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788