Home
>
News
>
Publication
>
Kepanikan Pasar Keuangan AS Buat Harga Minyak Ikut Tergerus
Kepanikan Pasar Keuangan AS Buat Harga Minyak Ikut Tergerus
Tuesday, 14 March 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.07290

0.05%

GBPUSD

1.21820

0.02%

AUDUSD

0.66640

0.06%

NZDUSD

0.62220

0.08%

USDJPY

133.170

-0.05%

USDCHF

0.91160

-0.07%

USDCAD

1.37240

-0.03%

GOLDUD

1,912.700

0.07%

COFU

74.70

-0.32%

USD/IDR

15,370

0.10%

Fokus Crude Oil:

  • Otoritas keuangan AS luncurkan sejumlah kebijakan untuk meredam kepanikan pasar akibat penutupan Silicon Valley Bank.
  • Rusia isyaratkan setuju untuk lanjutkan kesepakatan ekspor dari Laut Hitam, namun hanya untuk jangka waktu 60 hari.

***************************************************************

Selasa, 14 Maret 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish dibebani oleh sentimen dari kepanikan di pasar keuangan AS. Meski demikian, kelanjutan kesepakatan ekspor via Laut Hitam serta rencana kunjungan China ke Rusia membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Kepanikan pasar yang terlihat dari aksi jual aset di AS pada akhir pekan pasca penutupan tiba-tiba Silicon Valley Bank (SVB) memicu kekhawatiran akan mendorong terjadinya krisis keuangan baru di AS, terlebih dengan kondisi pasar keuangan AS saat ini dimana Fed telah meningkatkan suku bunga dengan tajam selama setahun terakhir. Otoritas keuangan AS berusaha mengembalikan kepercayaan investor pada sistem perbankan dengan menyatakan bahwa para nasabah SVB dapat mengakses kembali rekening mereka pada hari Senin, menyiapkan fasilitas baru untuk memberikan bank akses ke dana darurat, serta kemudahan bagi bank untuk melakukan peminjaman darurat dari Fed.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA dilaporkan telah memuat minyak mentah dan bahan bakar masing-masing sebesar 1.13 juta barel dan 400 ribu barel untuk dikirimkan ke Kuba menggunakan supertanker berbendera Panama Nolan, ungkap data dari dokumen pengiriman internal PDVSA pada hari Senin. Nolan, dimiliki oleh Thomarose Global Ventures Ltd yang berbasis di Nigeria, dan dimasukkan dalam daftar hitam AS pada November lalu oleh Departemen Keuangan AS dengan tuduhan menjadi bagian dari jaringan penyelundupan minyak internasional yang memfasilitasi perdagangan minyak untuk Hizbullah dan Pasukan Quds Iran. Berita tersebut memicu potensi AS untuk menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Venezuela, terutama yang menargetkan sektor perminyakan negara tersebut.

Sementara itu, kesepakatan yang memungkinkan untuk melakukan ekspor biji-bijian secara aman dari jalur Laut Hitam, akan berakhir pada 18 Maret mendatang, dan saat ini masih dalam tahap negosiasi yang ditengahi oleh PBB, ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada hari Senin. Rusia telah mengisyaratkan kesediaan untuk memperpanjang kesepakatan tersebut, namun hanya untuk jangka waktu 60 hari, ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin pada hari Senin. Vershinin juga menegaskan bahwa kelanjutan setelah 60 hari nanti akan bergantung pada normalisasi ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia yang saat ini terkena imbas dari sanksi Barat yang menargetkan sektor pembayaran, logistik serta asuransi bagi Rusia.

Sentimen positif lain datang dari rencana Presiden China Xi Jinping untuk mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin paling cepat minggu depan, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut pada hari Senin. Agenda kunjungan China itu dalam rangka menengahi perdamaian di Ukraina, yang ditanggapi secara skeptik oleh pihak Barat. Sebelumnya, China telah berhasil menengahi pertikaian antara Arab Saudi dengan Iran yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan mencapai komitmen pada Jumat pekan lalu untuk melanjutkan kembali hubungan diplomatik. Kunjungan China ke Rusia tersebut sekaligus merupakan tanggapan atas tudingan dari AS dan sekutunya yang sebelumnya mengatakan bahwa China mendukung Rusia dalam konflik Ukraina.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $76 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $72 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

17:00

USA - NFIB Business Optimism Index

 

90.3

90.3

19:30

USA - Core Inflation Rate YoY

 

5.5%

5.6%

19:30

USA - Inflation Rate YoY

 

6.0%

6.4%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788