Home
>
News
>
Publication
>
Kenaikan Inflasi Tokyo Menekan USDJPY
Kenaikan Inflasi Tokyo Menekan USDJPY
Friday, 25 November 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0410

0.05%

GBPUSD

1.2113

0.02%

AUDUSD

0.6764

0.06%

NZDUSD

0.6264

0.05%

USDJPY

138.62

-0.04%

USDCHF

0.9431

-0.04%

USDCAD

1.3336

0.00%

GOLDUD

1755.8

0.15%

USD/IDR

15639

0.16%

Fokus USDJPY:

  1. Pergerakan pasangan mata uang USDJPY turun ke zona 138.62
  2. Kinerja Dolar AS melambat akibat pandangan dovish pada tingkat suku bunga bulan Desember

Jumat, 25 November 2022 – Pergerakan pasangan mata uang USDJPY turun terseret oleh kinerja Dolar AS pada perdagangan pagi ini karena prospek pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve yang melambat. Risalah dari pertemuan November The Fed menunjukkan bahwa "mayoritas besar" pembuat kebijakan sepakat akan kemungkinan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin yang relatif lebih kecil di bulan Desember. Beberapa pejabat FOMC menilai kemajuan menuju sasarannya dengan lebih baik mengingat kelambatan yang tidak pasti seputar kebijakan moneter dan mengatakan memperlambat laju kenaikan suku bunga dapat mengurangi risiko sistem keuangan.

Dari sisi Jepang merilis data untuk Harga konsumen di Tokyo naik 3,6 persen pada November dibanding sebelumnya 3,4% secara tahunan, angka ini menandai kenaikan paling tajam sejak 1982 di tengah melemahnya yen dan biaya energi yang meningkat. Selain itu, Data Tokyo menunjukan harga makanan olahan naik 6,7% pada bulan November, berkontribusi sekitar 1,4 poin persentase terhadap inflasi keseluruhan dan melampaui pengaruh energy karena sebagian besar makanan tersebut termasuk bahan mentah diimpor dan secara langsung dipengaruhi oleh kelemahan yen. Dengan kenaikan biaya energi yang kemungkinan akan mereda karena subsidi pemerintah yang meningkat mulai berlaku dalam beberapa bulan mendatang. Untuk meredam pukulan konsumsi dari kenaikan harga, Perdana Menteri Fumio Kishida menyusun paket stimulus ekonomi bulan lalu, sebagian didanai oleh anggaran tambahan senilai 29,1 triliun yen ($210 miliar). Hal ini menandakan BOJ kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya meskipun tekanan inflasi terus berlanjut di atas target 2% Bank of Japan.

Harga pada pasangan mata uang USDJPY turun. Support terdekatnya di zona 138.20 dan resistance terdekatnya di zona 139.15. Support lanjutan di zona 137.75 dan dilanjutkan ke zona 137.40. Resistance lanjutan di zona 139.65 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 140.25.

EURUSD – Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.0410. kenaikan nilai mata uang Euro disebabkan oleh ECB yang mempertahankan kenaikan suku bunganya setelah pengumuman hasil pertemuan Oktober hal ini disebabkan oleh kekhawatiran inflasi di Eropa yang belum kunjung surut. Di sisi Dolar AS  yang sedang mengalami penurunan pasca risalah dari pertemuan FOMC yang akan mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi peningkatan yang lebih kecil pada pertemuan berikutnya yang akan berlangsung pada pekan kedua Desember. Risalah tersebut menunjukkan bahwa laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat akan memungkinkan FOMC untuk menilai kemajuan menuju sasarannya dengan lebih baik mengingat kelambatan yang tidak pasti seputar kebijakan moneter. Beberapa anggota lainnya mengatakan memperlambat laju kenaikan suku bunga dapat mengurangi risiko sistem keuangan. Support terdekatnya di zona 1.0360 dan resistance terdekatnya di zona 1.0480

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound naik ke areal 1.211. Kenaikan mata uang Pounds ditopang oleh komentar Dave Ramsden Deputi Gubernur Bank of England (BoE) yang mengatakan dalam pidatonya pada hari Kamis, “MPC harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam kebijakan moneter untuk mengembalikan inflasi mencapai 2%. Pernyataan musim gugur pemerintah akan menekan aktivitas dan inflasi. Saya memperkirakan kenaikan suku bunga bank lebih lanjut akan diperlukan. Kemungkinan inflasi turun lebih cepat pada tahun 2023”. Di sisi USD, Indeks Dolar AS terus turun imbas dari setelah risalah dari pertemuan November Federal Reserve mendukung pandangan bahwa bank sentral akan menurunkan dan menaikkan suku bunga dalam langkah-langkah yang lebih kecil dari pertemuan Desember. Support terdekatnya di areal 1.2020 dan resistance terdekatnya di zona 1.2160

AUDUSD – Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6760. kenaikan mata uang AUD didukung oleh komentar hawkish oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), yang menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada hari Rabu. RBNZ menaikkan Official Cash Rate (OCR) sebesar 75 basis poin (bps). Sebelumnya, bank sentral menaikkan OCR-nya dengan tingkat 50 bps. Ini telah mendorong OCR-nya menjadi 4,25%. Karena tekanan harga belum menunjukkan tanda-tanda kelelahan atau puncaknya belum ditemukan, rezim sikap 'ekstrim hawkish' akan terus berlanjut. Juga, RBNZ telah memberikan puncak suku bunga sebesar 5,5% pada September 2023. Investor harus ingat bahwa risalah Reserve Bank of Australia (RBA) menunjukkan bahwa pejabat terbuka untuk menghentikan siklus pengetatan atau kembali ke kenaikan suku bunga yang lebih signifikan tergantung pada data yang masuk. Dari sisi yang lain, kasus Covid-19 di China kemungkinan akan menahan Dolar Australia (AUD) dalam waktu dekat mendatang. Tiongkok melaporkan penularan COVID-19 yang mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis (24 November). Kota-kota di seluruh negeri telah memberlakukan karantina lokal yang mengurangi prospek ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Support terdekatnya di zona 0.6720 dan resistance terdekatnya di zona 0.6790

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi naik ke areal 0.6260. Penguatan mata uang Kiwi dipengaruhi oleh data makro ekonomu lokal yang positif. Data Penjualan Ritel NZ untuk kuartal ketiga telah mendarat di 0,4% vs ekspektasi 0,5% tetapi tetap jauh lebih tinggi dari rilis sebelumnya -2,3%. Angka Penjualan Ritel yang positif mungkin mendukung Dolar Selandia Baru. Kenaikan Penjualan Eceran tidak akan memberi insentif kepada produsen dan penyedia layanan untuk menghentikan pertumbuhan atau penurunan harga. Hal ini dapat memberi lebih banyak tekanan pada Gubernur RBNZ Adrian Orr untuk melanjutkan langkah-langkah kebijakan yang sangat ketat. Support terdekatnya di areal 0.6200 dan resistance terdekatnya di areal 0.6290

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini datar ke zona 1.3336. Pada perdagangan kemarin Gubernur Bank of Canada (BoC) Tiff Macklem mengatakan bahwa BoC memperkirakan suku bunga akan naik lebih lanjut karena inflasi di Kanada tetap tinggi dan meluas, mencerminkan peningkatan barang dan jasa. Dari sisi komoditas utama Kanada minyak mentah turun ke level $78.27 akibat Batas harga minyak Rusia yang akan segera diberlakukan oleh negara-negara G7, bersama dengan kekhawatiran bahwa wabah COVID-19 baru di Tiongkok akan menghambat permintaan bahan bakar, serta ekspektasi lebih banyak pasokan dari OPEC+ menekan gerak loonie lebih lanjut. Support terdekatnya di zona 1.3265 dan resistance terdekatnya di zona 1.3355.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 0.9431. Dari sisi Franc Swiss, para pelaku pasar sedang menunggu rilis data Ketenagakerjaan hari Jumat untuk kuartal ketiga. Data ekonomi terlihat lebih tinggi di 5,331 Juta dari rilis sebelumnya 5,316 Juta. Data ketenagakerjaan yang optimis akan mendukung Swiss National Bank (SNB) untuk tetap berpegang pada pendekatan kebijakan ekspansifnya. Support terdekatnya di zona 0.9410 dan resistance terdekatnya di zona 0.9460.



Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

4:45

NZD - Retail Sales q/q

0.4%

0.5%

-2.2%

4:45

NZD - Core Retail Sales q/q

0.4%

0.7%

-1.5%

6:30

JPY - Tokyo Core CPI y/y

3.6%

3.5%

3.4%

6:50

JPY - SPPI y/y

1.8%

2.1%

2.1%

14:00

EUR - German Final GDP q/q

-

0.3%

0.3%

 

EUR - German GfK Consumer Climate

-

-39.5

-41.9

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788