Home
>
News
>
Publication
>
Issue Terkait Plafon Utang dan Suku Bunga AS Menjadi Fokus Pasar, Minyak Melemah
Issue Terkait Plafon Utang dan Suku Bunga AS Menjadi Fokus Pasar, Minyak Melemah
Tuesday, 30 May 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0706

0.12%

GBPUSD

1.2350

0.15%

AUDUSD

0.6539

0.12%

NZDUSD

0.6050

0.05%

USDJPY

140.44

-0.29%

USDCHF

0.9040

-0.09%

USDCAD

1.3589

-0.11%

GOLDUD

1970.00

-1.42%

COFU 

73.23

-1.19%

USD/IDR

14940

0.01%

Fokus Crude Oil:

  • Perkembangan Pagu Utang di AS masih menjadi fokus pasar.
  • OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 4 Juni.

***************************************************************

Selasa, 30 Mei 2023 – Pergerakan harga minyak mentah mengalami penurunan pada pagi ini ke level $73.23 per barel karena pasar mempertimbangkan kesepakatan plafon utang AS yang akan mencegah gagal bayar (default) oleh konsumen minyak utama dunia dan terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut yang dapat mengekang permintaan energi.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy selama akhir pekan membuat kesepakatan untuk menangguhkan plafon utang US$ 31,4 triliun dan membatasi belanja pemerintah untuk dua tahun ke depan. Namun, negosiasi sengit antara Partai Republik dan Demokrat menyebabkan banyak kegelisahan di pasar. Selain itu, beberapa pejabat The Fed mengisyaratkan untuk menaikan siklus kenaikan suku bunga acuan pada bulan Juni karena inflasi AS yang dianggap masih memanas, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari pada perdagangan lalu memberikan komentar terhadap kekhawatiran risiko sistemik namun sebagai pembuat kebijakan moneter, sehingga pelaku pasar menilai tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat menekan permintaan minyak mentah lebih lanjut.

Fokus pasar kedepan menunggu Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia dijadwalkan bertemu pada 4 Juni. Pada perdagangan sebelumnya Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, mengindikasikan produsen minyak terbesar ketiga dunia itu condong ke arah untuk membiarkan produksi tidak berubah. Perlu diingat juga bahwa pada bulan April, Arab Saudi dan anggota OPEC+ lainnya mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,2 juta barel per hari (bpd), sehingga total volume pemotongan oleh OPEC+ menjadi 3,66 juta bpd.

Dalam berita yang beredar, sekretaris jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan OPEC akan menyambut pengembalian penuh Iran ke pasar minyak ketika sanksi dicabut. Dimana sebelumnya Iran merupakan anggota OPEC tetapi ekspor minyak Iran tunduk pada sanksi AS untuk mengekang program nuklir Teheran. Selain itu eksportir minyak mentah Arab Saudi memaksimalkan keuntungan penyulingan dengan mengimpor solar murah Rusia ke Singapura dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya kemungkinan mencapai 400.000 ton, karena Rusia mengalihkan volume penjualannya ke Eropa setelah Eropa mengeluarkan sanksi melarang impor minyak pada bulan Februari sebagai tanggapan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Pengiriman solar Rusia oleh Arab ke Singapura dapat memenuhi pasokan Singapura yang relatif ketat karena pemeliharaan kilang regional antara Mei dan Juli.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $74.20 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $71.50 per barel

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:00

USD - House Price Index m/m

-

0.2%

0.5%

21:00

USD - CB Consumer Confidence

-

99.1

101.3

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788