Home
>
News
>
Publication
>
Harga Minyak Terkoreksi Jelang Pertemuan OPEC+
Harga Minyak Terkoreksi Jelang Pertemuan OPEC+
Wednesday, 29 June 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.05160

0.16%

GBPUSD

1.21790

0.21%

AUDUSD

0.69060

0.10%

NZDUSD

0.62400

0.16%

USDJPY

136.110

-0.10%

USDCHF

0.95760

-0.26%

USDCAD

1.28720

-0.02%

GOLDUD

1819.000

-0.11%

COFU

111.86

-0.69%

USD/IDR

14840

0.05%

Fokus Crude Oil:

  1. Kelompok G7 berjanji akan meningkatkan tekanan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
  2. China berencana pangkas waktu karantina bagi turis hingga setengahnya.

***************************************************************

Rabu, 29 Juni 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau mengalami koreksi pasca reli bullish selama tiga hari berturut-turut, yang dipicu oleh sentimen menjelang berlangsungnya pertemuan OPEC+ hari ini. Meski demikian, sejumlah katalis positif seperti laporan API, penegasan komitmen G7 serta sinyal peningkatan permintaan di China memberikan dukungan pada harga minyak.

Grup industri American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak mentah AS dalam sepekan turun sebesar 3.80 juta barel untuk pekan yang berakhir 24 Juni. Laporan API tersebut mengindikasikan permintaan yang positif di pasar energi AS. Meski demikian, pasar masih menanti angka resmi versi pemerintah yang akan dirilis malam nanti oleh badan statistik pemerintah, Energy Information Administration (EIA).

Turut mendukung harga minyak, para pemimpin kelompok G7 - Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, AS dan Uni Eropa (UE) - dalam pertemuan 28 Juni menegaskan komitmennya untuk meningkatkan tekanan lebih lanjut terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Komitmen G7 tersebut juga didukung oleh Argentina, India, Indonesia, Senegal dan Afrika Selatan, serta Ukraina. Salah satu upaya yang diusulkan adalah pembentukan aliansi kartel pembeli yang akan berperan dalam menetapkan batas harga minyak Rusia. Penerapan sanksi lebih lanjut itu berpotensi memicu Rusia untuk memangkas pasokan energi secara menyeluruh ke negara-negara aliansi Barat, yang dampaknya akan membuat krisis energi saat ini semakin intens.

Sementara itu, China berencana memangkas waktu karantina bagi turis dari semula 14 hari menjadi 7 hari, ungkap Komisi Kesehatan Nasional pada hari Rabu. Langkah tersebut menandai upaya pelonggaran pembatasan secara signifikan di negara yang terkenal sangat ketat akan aturan Covid, dan sekaligus memicu harapan akan peningkatan aktifitas perjalanan internasional. Selain itu, di hari yang sama, Komisi Kesehatan Nasional juga melaporkan tidak ada kasus infeksi lokal baru di Beijing dan Shanghai pada hari Selasa, pertama kalinya kedua kota itu bersih secara bersamaan sejak akhir Februari.

Fokus pasar juga tertuju pada pertemuan OPEC dan sekutunya yang akan berlangsung pada hari Rabu dan Kamis untuk memutuskan kuota produksi bulan Agustus. Hasil pertemuan dari aliansi 23 negara produsen minyak itu akan berdampak pada sisi pasokan di pasar global yang saat ini tengah ketat akibat berkurangnya pasokan dari Rusia serta beberapa negara anggota OPEC lain.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $115 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $105 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:30

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

 

-0.569M

1.956M

21:30

USA - EIA Gasoline Stocks Change

 

-0.452M

-0.710M

24hr

OPEC Meetings

 

 

 

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788