| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.18020 | -0.01% |
GBPUSD | 1.38140 | 0.04% |
AUDUSD | 0.73850 | -0.19% |
NZDUSD | 0.70030 | -0.21% |
USDJPY | 110.340 | -0.14% |
USDCHF | 0.91630 | -0.05% |
USDCAD | 1.25500 | -0.02% |
GOLDUD | 1797.270 | -0.05% |
COFR | 1043579 | 0.08% |
USD/IDR | 14450 | 0.24% |
Fokus Crude Oil:
Selasa, 27 Juli 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi di kisaran harga IDR 1,038,000 - 1,045,000 per barel. Ancaman penurunan permintaan bahan bakar dari Asia serta pernyataan AS terkait pembatasan perjalanan menjadi katalis negatif yang membatasi pergerakan harga minyak. Meski demikian, tanda-tanda penurunan kasus infeksi di Inggris memberikan dukungan pada harga minyak.
AS tidak akan mencabut pembatasan perjalanan yang ada untuk saat ini karena kasus varian Delta Covid-19 yang menunjukkan peningkatan pada warga yang belum divaksin dan peningkatan itu tampaknya akan berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, ungkap pihak Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin. Di hari yang sama, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan untuk bepergian ke Spanyol, Portugal, Siprus, dan Kirgistan karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut.
Sementara itu, lonjakan kasus Covid-19 di Asia masih terus membayangi pemulihan permintaan bahan bakar. China yang merupakan konsumen minyak terbesar dunia pada hari Senin melaporkan rekor total harian tertinggi kasus baru sejak Januari di tengah lonjakan infeksi lokal di kota timur Nanjing. Thailand pada hari Senin melaporkan rekor harian untuk hari kedua berturut-turut di tengah penguncian yang telah diberlakukan pemerintah sejak pekan lalu. Tren serupa juga terlihat di Malaysia yang melaporkan peningkatan kasus baru di tengah penguncian sejak Juni lalu.
Dukungan pada pasar minyak datang dari laporan otoritas kesehatan Inggris pada hari Senin yang menunjukkan penurunan kasus harian untuk hari keenam berturut-turut menjadi 24,950 kasus, yang sekaligus merupakan total harian terendah kasus baru Covid-19 sejak 4 Juli. Laporan tersebut mengindikasikan lonjakan kasus baru telah melewati puncaknya dan memberikan harapan akan dicabutnya Inggris dari daftar peringatan perjalanan oleh sejumlah negara.
Untuk indikator dalam waktu dekat yang dipantau oleh pasar untuk melihat gambaran permintaan minyak adalah laporan mingguan stok minyak mentah AS yang akan dirilis dini hari nanti oleh grup industri American Petroleum Institute (API), yang kemudian disusul oleh laporan resmi dari badan statistik pemerintah AS pada Rabu malam.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,060,000 - 1,080,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,020,000 - 1,000,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
19:30 | USA - Durable Goods Orders MoM | - | 2.1% | 2.3% | |||||
20:00 | USA - House Price Index MoM | - | - | 1.8% | |||||
21:00 | USA - CB Consumer Confidence | - | 123.9 | 127.3 |