Home
>
News
>
Publication
>
China Laporkan Penurunan Covid, Minyak Ikut Terdongkrak
China Laporkan Penurunan Covid, Minyak Ikut Terdongkrak
Wednesday, 30 November 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.03280

0.02%

GBPUSD

1.19510

0.21%

AUDUSD

0.66870

0.04%

NZDUSD

0.62010

0.11%

USDJPY

138.690

-0.18%

USDCHF

0.95380

-0.10%

USDCAD

1.35780

-0.05%

GOLDUD

1,749.600

0.08%

COFU

79.00

0.10%

USD/IDR

15,732

-0.27%

Fokus Crude Oil:

  1. China laporkan penurunan angka infeksi harian Covid dalam 2 hari berturut-turut.
  2. OPEC+ pertimbangkan untuk mempertahankan kebijakan pemangkasan produksi dalam pertemuan 4 Desember.

***************************************************************

Rabu, 30 November 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak menguat didukung oleh sentimen dari rilisnya laporan EIA, situasi Covid di China dan isyarat OPEC+ untuk mempertahankan kebijakan produksinya. Meski demikian, pembicaraan batas harga yang masih menemui jalan buntu membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Persediaan minyak mentah AS dalam sepekan merosot turun sebesar 7.85 juta barel, ungkap laporan yang dirilis oleh grup industri American Petroleum Institute (API) untuk pekan yang berakhir 25 November. Laporan tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang kuat di pasar AS. Meski demikian, pasar masih menantikan angka resmi versi pemerintah yang akan dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA).

Dari China dilaporkan bahwa angka infeksi harian Covid mencapai 37,828 kasus pada 29 November, turun dari 38,645 kasus sehari sebelumnya, ungkap Komisi Kesehatan Nasional pada hari Rabu. Penurunan tersebut sekaligus menandai penurunan kasus selama 2 hari berturut-turut. Situasi tersebut memicu harapan akan dilonggarkannya pembatasan, yang berdampak positif pada permintaan bahan bakar di negara importir minyak terbesar pertama dunia itu.

Dukungan terhadap harga minyak juga datang dari OPEC dan sekutunya yang kemungkinan akan tetap mempertahankan kebijakan pemangkasan produksi dalam pertemuan 4 Desember mendatang, ungkap 5 sumber dari OPEC+ pada hari Selasa. Selain itu, 2 dari 5 sumber tersebut juga mengatakan potensi untuk pengurangan produksi tambahan juga kemungkinan akan dipertimbangkan dalam upaya meningkatkan harga yang turun karena kekhawatiran perlambatan ekonomi. Berita tersebut menguatkan pernyataan sebelumnya dari Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman yang mengatakan bahwa pemangkasan produksi OPEC+ sebesar 2 juta bph akan berlanjut hingga akhir 2023.

Sementara itu, pertemuan para pemimpin Uni Eropa (UE) untuk menyepakati batas harga minyak Rusia hingga hari Selasa masih menemui jalan buntu. Penolakan tersebut masih datang dari Polandia, Lituania, dan Estonia yang menginginkan batas harga sebesar $30 per barel.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $82 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $75 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

22:30

USA - EIA Crude Oil Domestic Production

 

 

12.100M

22:30

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

 

-2.758M

-3.691M

22:30

USA - EIA Gasoline Stocks Change

 

1.625M

3.058M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788