Home
>
News
>
Publication
>
Angka Inflasi Konsumen Jepang Meningkat, Menekan USDJPY
Angka Inflasi Konsumen Jepang Meningkat, Menekan USDJPY
Friday, 24 February 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0595

0.08%

GBPUSD

1.2010

-0.04%

AUDUSD

0.6808

0.21%

NZDUSD

0.6221

0.29%

USDJPY

134.71

-0.02%

USDCHF

0.9339

-0.05%

USDCAD

1.3541

-0.07%

GOLDUD

1822.5

0.28%

USD/IDR

15195

0.10%

Fokus: USDJPY

  1. Pergerakan pasangan USDJPY turun ke zona 134.71
  2. Kinerja Dolar AS menurun pengaruhi mata uang lain

Jumat, 24 Februari 2023 – Pergerakan pasangan mata uang ini turun setelah data ekonomi Jepang menunjukan Inflasi konsumen berada di 4,2% dibanding sebelumnya sebesar 4%, angka ini di atas target Bank of Japan (BOJ), kenaikan ini sebagian besar didorong oleh kenaikan harga impor tetapi bukan dari permintaan yang kuat. Pidato dari BoJ Ueda terlihat lebih diplomatis karena ia menyebut kebijakan moneter saat ini sesuai dan diperlukan untuk mempertahankan inflasi 2%. ''Inflasi konsumen kemungkinan akan turun di bawah 2% pada paruh kedua tahun fiskal berikutnya. Dibutuhkan waktu untuk melihat dampak dari kebijakan moneter terhadap perekonomian.''

Dari sisi USD, pada perdagangan kemarin, data ekonomi AS menunjukan PDB kuartal keempat AS dengan laju tahunan 2,7% dibandingkan kenaikan 2,9% yang diperkirakan sebelumnya. Angka ini menunjukan pertumbuhan yang melambat sehingga membuat tekanan pada kinerja Dolar AS, meskipun terdapat data ekonomi AS yang optimis pada Klaim Pengangguran Awal secara tak terduga turun ke 192.000 selama pekan yang berakhir 17 Februari dibanding sebelumnya 195.000.

Harga pada pasangan mata uang USDJPY turun. Support terdekatnya di zona 131.80 dan resistance terdekatnya di zona 132.65 Support lanjutan di zona 131.40 dan dilanjutkan ke zona 130.70 Resistance lanjutan di zona 132.90 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 133.30

EURUSD - Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.0890. Kenaikan pergerakan mata uang Euro disebabkan oleh penurunan kinerja mata uang USD pasca rilis data-data makro ekonomi yang suram. Produk Domestik Bruto Riil, turun menjadi 2,7% untuk kuartal keempat (Q4) versus perkiraan pertama 2,9%. Namun, Pribadi Pengeluaran konsumsi (PCE) Harga dan Core PCE untuk periode tersebut naik menjadi 3,7% dan 4,3% QoQ versus masing-masing 3,2% dan 3,9% estimasi pertama. Selain itu, Chicago Indeks Aktivitas Nasional meningkat menjadi 0,23 pada bulan Januari dari -0,46 (direvisi), dibandingkan perkiraan analis 0,03. Pada baris yang sama, Klaim Pengangguran Awal juga turun ke 192 ribu untuk pekan yang berakhir pada 17 Februari dari 195 ribu (revisi) sebelumnya, dibandingkan dengan ekspektasi 200 ribu. Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) terus berupaya menurunkan tekanan inflasi dengan menaikkan tarif suku bunga melihat inflasi di Zona Euro yang masih tinggi di 5,3%, kemungkinan memperkuat kemungkinan kenaikan 50 bps oleh ECB bulan depan. Ini terjadi seminggu setelah komentar Presiden ECB Christine Lagarde yang menyatakan niatnya untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. Support terdekatnya di zona 1.0830 dan resistance terdekatnya di zona 1.0940

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound turun ke areal 1.1990. Turunnya kinerja pasangan mata uang Pound disebabkan oleh sentimen kekhawatiran akan kesengsaraan Brexit dan situasi ekonomi yang buruk di Inggris. “Boris Johnson telah menolak untuk mendukung kesepakatan Brexit Rishi Sunak sebagai pukulan besar bagi harapan Downing Street untuk menghindari pemberontakan Tory yang skeptis terhadap euro” Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebelumnya menghadapi kritik dari Konservatif untuk mendorong kesepakatan perdagangan Irlandia Utara (NI) dengan Uni Eropa (UE). Disisi lain, komentar dari pejabat Bank of England (BoE) Catherine Mann menunjukkan bahwa bank sentral tidak boleh mempertimbangkan puncak suku bunga untuk saat ini karena angka inflasi masih dalam dua digit meskipun mendorong tarif sampai 4%. BoE khawatir dengan berlanjutnya inflasi dan melihat perlunya lebih banyak pengetatan dan percaya bahwa poros tidak akan segera terjadi. Support terdekatnya di areal 1.1930 dan resistance terdekatnya di zona 1.2110.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6820. Kenaikan pergerakan mata uang Aussie disebabkan oleh rilis data private capital expenditure Australia melonjak 2,2% q/q di Q4 2022, rebound dari 0,6% di Q3 dan di atas estimasi 1,3%. Data Building capex berkilau dengan kenaikan 3,6%, setelah turun 1,6% pada kuartal ketiga. Angka yang kuat telah mendorong kinerja dolar Aussie. Rilis belanja modal datang setelah pertumbuhan upah, yang melambat menjadi 0,8% q/q pada Q4 2022. Ini lebih rendah dari kenaikan 1,1% dan perkiraan 1,0%. Secara tahunan, pertumbuhan upah naik tipis menjadi 3,3%, naik dari 3,2% tetapi lebih rendah dari perkiraan 3,5%. RBA terus mengawasi pertumbuhan upah, khawatir bahwa inflasi yang sangat tinggi dapat memicu spiral harga upah yang akan memperkuat ekspektasi inflasi dan mempersulit upaya untuk mengurangi inflasi. Support terdekatnya di zona 0.6780 dan resistance terdekatnya di zona 0.6870

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi naik ke areal 0.6240. Kenaikan pergerakan pasangan mata uang Kiwi sejalan dengan kenaikan pergerakan mata uang Aussie. Dimana kedua mata uang ini menguat ditopang oleh rilis data data makro Australia yang mengesankan. Selanjutnya disisi lain, pada Rabu lalu, RBNZ telah menaikkan suku bunga sebesar 50 bps, karena bank sentral tetap agresif dalam pertempurannya untuk mengekang inflasi. Pergerakan itu sejalan dengan ekspektasi dan dolar Selandia Baru bergerak lebih tinggi tetapi dengan cepat memangkas kenaikan tersebut. Kenaikan tersebut membuat suku bunga tunai menjadi 4,75%, level tertinggi sejak 2009. Dengan inflasi mencapai 7,2%, RBNZ harus terus menaikkan suku bunga sampai ada bukti yang jelas bahwa inflasi telah mencapai puncaknya. Ada kemungkinan kuat bahwa RBNZ akan memberikan kenaikan kedua berturut-turut sebesar 0,75%, tetapi Topan Gabrielle. Support terdekatnya di areal 0.6180 dan resistance terdekatnya di zona 0.6280

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.3541. Harga Minyak Mentah merayap lebih tinggi dan membalikkan sebagian dari kemerosotan di tengah laporan bahwa pengurangan pasokan Rusia akan lebih besar dari yang diumumkan sebelumnya. Hal ini, pada gilirannya, mendukung Loonie. Support terdekatnya di zona 1.3515 dan resistance terdekatnya di zona 1.3575.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini turun akibat terseret oleh kinerja Dolar AS ke zona 0.9339 setelah Prelim GDP q/q menunjukan perlambatan dengan laju tahunan 2,7% dibandingkan kenaikan 2,9% yang diperkirakan sebelumnya. Support terdekatnya di zona 0.9275 dan resistance terdekatnya di zona 0.9380.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

6:30

JPY - National Core CPI y/y

4.2%

4.3%

4.0%

7:01

GBP - GfK Consumer Confidence

-38

-43

-45

7:34

JPY - BOJ Gov-Designate Ueda Speaks

-

-

-

14:00

EUR - German Final GDP q/q

-

-0.2%

-0.2%

14:00

EUR - German GfK Consumer Climate

-

-30.6

-33.9

20:30

USD - Core PCE Price Index m/m

-

0.4%

0.3%

20:30

USD - Personal Income m/m

-

1.0%

0.2%

20:30

USD - Personal Spending m/m

-

1.4%

-0.2%

22:00

USD - New Home Sales

-

620K

616K

22:00

USD - Revised UoM Consumer Sentiment

-

66.4

66.4

22:00

USD - Revised UoM Inflation Expectations

-

-

4.2%

22:15

USD - FOMC Member Jefferson Speaks

-

-

-

23:30

GBP - MPC Member Tenreyro Speaks

-

-

-

Day 3

All - G20 Meetings

-

-

-

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788