Home
>
News
>
Publication
>
Ancaman Gagal Bayar Utang AS Kian Nyata, Minyak Ikut Terbebani
Ancaman Gagal Bayar Utang AS Kian Nyata, Minyak Ikut Terbebani
Thursday, 25 May 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.07480

-0.07%

GBPUSD

1.23620

-0.14%

AUDUSD

0.65390

-0.11%

NZDUSD

0.61070

-0.26%

USDJPY

139.470

0.10%

USDCHF

0.90500

0.03%

USDCAD

1.35920

0.09%

GOLDUD

1,956.790

-0.14%

COFU

74.21

0.01%

USD/IDR

14,950

0.00%

Fokus Crude Oil:

  • Yellen pertahankan tenggat waktu pembayaran utang AS di awal Juni
  • Harga energi telah mendekati tingkat yang "dibenarkan secara ekonomi", ujar Putin.

***************************************************************

Kamis, 25 Mei 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau melaju datar dipengaruhi oleh beragam sinyal di pasar. Penurunan drastis stok AS memberikan dukungan pada harga minyak, meski demikian ancaman gagal bayar utang AS, pernyataan Putin, serta isyarat peningkatan tensi antara AS dengan China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah, Energy Information Administration (EIA), menunjukkan stok minyak mentah AS dalam sepekan merosot turun sebesar 12.46 juta barel, diluar prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 775 ribu barel, yang sekaligus menandai penurunan terbesar sejak November tahun lalu. Untuk stok bensin juga mengalami penurunan sebesar 2.05 juta barel, jauh lebih besar dari prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 1.05 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang kuat di pasar energi AS.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Rabu mempertahankan awal Juni sebagai tenggat waktu pembayaran utang, namun dia belum dapat memastikan dengan tepat pada hari apa pemerintah akan kekurangan dana. Di hari yang sama, pertemuan lanjutan selama empat jam antara Negosiator untuk Presiden Demokrat Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy guna menaikkan plafon utang AS sebesar $31.4 triliun, masih belum mencapai kesepakatan, meskipun kedua belah pihak mengatakan telah membuat beberapa kemajuan dalam negosiasi.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu mengatakan bahwa harga energi telah mendekati tingkat yang "dibenarkan secara ekonomi" dan bahwa Rusia terus memenuhi komitmennya pada pasokan energi. Meskipun tidak merinci mengenai harga, namun pernyataan Putin tersebut mengisyaratkan potensi tidak adanya perubahan segera pada kebijakan produksi OPEC+.

Sentimen negatif lainnya datang dari potensi kembali meningkatnya tensi geopolitik antara AS dengan China setelah Komite Kongres AS yang baru di China pada hari Rabu menyetujui 2 laporan terkait masalah Taiwan dan Uyghur, serta merekomendasikan Komite untuk mengambil tindakan atas kedua permasalahan tersebut, yang merupakan isu sensitif bagi China.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $76 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $72 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - GDP Growth Rate QoQ 2nd Est

 

1.1%

1.1%

19:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1800K

1799K

19:30

USA - Initial Jobless Claims

 

249K

242K

21:00

USA - Pending Home Sales MoM

 

1.0%

-5.2%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788