Ditulis oleh: Girta Yoga
“Palm oil is a globally traded agricultural commodity that is used in 50 percent of all consumer goods, from lipstick and packaged food to body lotion and biofuels.”
Minyak sawit merupakan minyak yang dihasilkan dari ekstraksi buah sawit, di mana dalam proses awalnya akan menghasilkan dua jenis minyak sawit, yakni minyak sawit mentah yang dihasilkan dalam proses awal ekstraksi bagian mesocarp (Crude Palm Oil / CPO) dan minyak inti sawit (Palm Kernel Oil/ PKO).
Meskipun berasal dari buah sawit yang sama, namun kedua minyak sawit ini memiliki kadar nutrisi yang sangat berbeda, sehingga dalam tahap pemrosesan selanjutnya menghasilkan produk yang berbeda pula. Berikut perbedaan keduanya:
Sebelum dapat diolah lebih lanjut, masing-masing CPO dan PKO harus melalui proses RBD, yaitu Refined (dimurnikan), Bleached (dihilangkan warnanya atau dipucatkan), dan Deodorized (dihilangkan baunya), sehingga menghasilkan RBD Palm Oil dan RBD Palm Kernel Oil yang jernih, tanpa bau, dan tanpa rasa.
Secara total, penggunaan minyak sawit dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori berdasarkan produk akhirnya, yaitu:
Sebagai minyak konsumsi yang paling banyak digunakan di dunia, tentunya muncul pertanyaan, apa yang membuat minyak sawit begitu menarik dan mampu mengalahkan minyak konsumsi nabati lainnya? Berikut merupakan beberapa faktor penyebabnya:
Layaknya komoditi lain, minyak sawit juga mengalami fluktuasi harga yang pergerakannya dapat dipantau dari beberapa indikator di pasar antara lain: