Moving Average pada dasarnya adalah garis yang diperoleh dari perhitungan harga masa lalu, yang menghitung rata-rata pergerakan harga suatu pasar dalam rentang waktu tertentu.
Ini bisa terjadi selama rentang waktu:
Jadi, kalau Moving Average 60 berarti pergerakan harga 3 bulan ke belakang.
Moving Average adalah cara yang baik untuk mengukur momentum serta untuk mengkonfirmasi tren dan menentukan area support dan resistance.
Istilahnya adalah support dan resistance dinamis (dynamic support and resistance). Dinamakan demikian karena ia bergerak sesuai dengan pergerakan harga.
Garis merah yang terlihat pada grafik di atas adalah contoh indikator Moving Average dengan periode 50 (MA 50), artinya mengambil data dari 50 candlestick terakhir dan merepresentasikannya seperti garis yang Anda lihat.
Seperti yang Anda lihat pada gambar di atas, MA dapat mengungkapkan tren yang sedang berlangsung. Jika harga umumnya berada di bawah MA, maka tren saat ini adalah downtrend. Sebaliknya, jika harga umumnya bergerak di atas MA, maka trend yang sedang terjadi adalah uptrend.
Tren yang ditunjukkan di atas untuk pasangan AUD/USD pada grafik per jam adalah ke bawah (downtrend). Semakin curam kemiringan MA, semakin kuat trennya, sehingga memungkinkan Anda untuk lebih mudah memperkirakan potensi arah pergerakan selanjutnya.
Di antara ketiganya, Simple Moving Average (SMA) memiliki pola penghitungan yang paling sederhana dan kerap digunakan oleh para trader. Biasanya, SMA dimanfaatkan untuk trading jangka panjang.
Sebagai indikator yang membantu memuluskan pergerakan harga, salah satu fungsi Moving Average adalah mendeteksi arah trend.
Jika garis Moving Average cenderung naik, berarti trend cenderung Bullish. Jika garis MA cenderung turun, maka trend cenderung Bearish. Namun jika Moving Average membentuk pola bukit dan lembah secara bersamaan, maka trendnya cenderung Sideways.
Untuk menentukan titik pembalikan (perubahan arah) trend, Anda cukup melihat kapan harga menembus Moving Average. Jika yang ditembus adalah garis MA jangka pendek, maka pembalikannya juga untuk jangka pendek.
Moving Average dapat digunakan sebagai level psikologis untuk support dan resistance. Saat harga mendekati Moving Average, harga sering memantul kembali, seolah-olah Moving Average bertindak sebagai "barrier wall" pergerakan harga. Oleh karena itu, saat harga menembus Moving Average, bisa dikatakan sebagai sinyal pembalikan arah.