Home
>
News
>
Publication
>
Ultimatum Rusia Dongkrak Minyak Kembali Bullish
Ultimatum Rusia Dongkrak Minyak Kembali Bullish
Thursday, 08 September 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.00010

-0.15%

GBPUSD

1.15260

-0.16%

AUDUSD

0.67680

-0.44%

NZDUSD

0.60730

-0.38%

USDJPY

143.700

0.27%

USDCHF

0.97690

0.05%

USDCAD

1.31250

-0.04%

GOLDUD

1717.000

-0.15%

COFU

81.91

0.83%

USD/IDR

14890

0.11%

Fokus Crude Oil:

  1. Rusia tidak akan memasok energi dalam bentuk apapun ke negara yang memberlakukan batas harga.
  2. EIA memperkirakan permintaan yang sedikit lebih tinggi dan pasokan yang lebih ketat memasuki tahun 2023.

***************************************************************

Kamis, 08 September 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau mengalami koreksi ke tren bullish didukung oleh ultimatum Rusia untuk menyetop pasokan energi, dan proyeksi positif dari EIA akan permintaan yang lebih tinggi pada 2023. Meski demikian, pembatasan dan penguncian di berbagai kota di China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu kembali menegaskan komitmennya untuk tidak akan memasok energi dalam bentuk apapun ke negara yang ikut memberlakukan batasan harga pada ekspor minyak dan gas Rusia. Putin menambahkan bahwa permintaan di Asia akan cukup untuk menggantikan kehilangan porsi ekspor pasar Eropa, jika embargo benar-benar terjadi.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, dalam laporan bulanan Outlook Energi Jangka Pendek yang dirilis hari Rabu, badan statistik energi AS, Energy Information Administration (EIA), memperkirakan permintaan minyak mentah global akan meningkat pada kuartal keempat tahun ini dan kuartal pertama tahun depan, dipicu oleh kenaikan harga gas alam yang mendorong negara-negara beralih ke minyak untuk sumber energi pemanas di musim dingin. Produksi minyak AS juga diperkirakan akan lebih rendah tahun ini. Selain itu, EIA memperkirakan harga minyak melayang di kisaran $90-$100 per barel hingga akhir tahun depan, tetapi memperingatkan kemungkinan volatilitas harga masih cukup tinggi.

Sementara itu, berbagai kota di China seperti Nanjing, Wuxi, dan kota-kota besar di provinsi Jiangsu, China timur, pada hari Rabu menghimbau penduduk untuk tidak meninggalkan kota selama festival pertengahan musim gugur yang berlangsung dari hari Sabtu hingga Senin mendatang. Selain itu, penguncian di kota barat daya Chengdu, yang diharapkan akan dicabut pada hari Rabu, justru memperpanjang masa penguncian, dan belum ada pengumuman lebih lanjut mengenai rencana mengakhiri penguncian tersebut.

Dari sisi pasokan, grup industri American Petroleum Institute (API) merilis laporan mingguan terbaru yang menunjukkan persediaan minyak mentah melonjak naik sebesar 3.65 juta barel untuk pekan yang berakhir 2 September. Kenaikan tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang lesu. Meski demikian, pasar masih menanti data resmi versi pemerintah yang akan dirilis malam nanti oleh EIA.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $87 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $77 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

22:00

USA - EIA Crude Oil Domestic Production

 

 

12.100M

22:00

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

 

-0.250M

-3.326M

22:00

USA - EIA Gasoline Stocks Change

 

-1.667M

-1.172M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788