Home
>
News
>
Publication
>
Sinyal Penolakan Embargo Rusia Redakan Gejolak Minyak
Sinyal Penolakan Embargo Rusia Redakan Gejolak Minyak
Tuesday, 08 March 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.08540

0.24%

GBPUSD

1.31030

0.18%

AUDUSD

0.73170

0.29%

NZDUSD

0.68300

0.09%

USDJPY

115.300

0.05%

USDCHF

0.92550

-0.06%

USDCAD

1.28170

-0.12%

GOLDUD

1998.000

-0.53%

COFU

120.67

-0.72%

USD/IDR

14385

0.00%

Fokus Crude Oil:

  1. Jerman menentang rencana AS dan Uni Eropa untuk mengembargo impor energi dari Rusia.
  2. Rusia peringatkan potensi penghentian pasokan gas alam ke Eropa dan kenaikan harga minyak lebih dari $300 per barel.

***************************************************************

Selasa, 08 Maret 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau mengalami koreksi turun pasca sinyal penolakan dari sekutu AS mengenai rencana embargo produk energi Rusia yang meredam kekhawatiran terhadap gangguan pasokan minyak Rusia. Meski demikian, situasi Ukraina yang masih bergejolak membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Di tengah rencana AS dan sekutunya dari Eropa untuk melakukan embargo impor terhadap pasokan energi dari Rusia, Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck pada hari Senin menyatakan secara terbuka untuk menentang rencana embargo tersebut. Pernyataan Habeck tersebut menguatkan laporan sebelumnya dari Bloomberg yang mengatakan bahwa AS berpotensi hanya melakukan embargo impor minyak Rusia secara terbatas untuk tujuan AS tanpa partisipasi dari sekutu di Eropa. Berita itu sekaligus mengindikasikan potensi Rusia untuk dapat tetap menjual produk energinya ke pasar global yang meredam kekhawatiran gangguan dari sisi permintaan.

Dari AS dilaporkan bahwa Presiden Joe Biden belum membuat keputusan untuk melarang impor minyak Rusia, ungkap sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pada hari Senin. DPR AS dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada hari Selasa untuk memberikan suara terhadap rancangan undang-undang yang isinya antara lain mengenai pelarangan impor produk energi Rusia dan menangguhkan hubungan perdagangan dengan Rusia.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Senin mengatakan bahwa negara-negara Barat harus siap menghadapi kenaikan harga minyak menjadi lebih dari $300 per barel serta potensi penutupan pipa gas utama Rusia-Jerman yang memasok gas alam ke Eropa, apabila embargo terhadap sektor energinya diberlakukan. Novak juga menambahkan bahwa Eropa akan membutuhkan lebih dari satu tahun untuk dapat menutupi kekurangan pasokan dari Rusia.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo pada hari Senin dalam konferensi energi CERAWeek menekankan bahwa OPEC tidak akan dapat mengimbangi kekurangan pasokan di pasar apabila embargo impor minyak Rusia sampai dijalankan.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $130 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $110 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

18:00

USA - NFIB Small Business Index

 

97.5

97.1

20:30

USA - Trade Balance

 

$-87.5B

$-80.7B

22:00

USA - Final Wholesale Inventories MoM

 

0.8%

0.8%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788