Home
>
News
>
Publication
>
Sinyal Pemulihan Produksi Libya Bebani Pergerakan Minyak
Sinyal Pemulihan Produksi Libya Bebani Pergerakan Minyak
Friday, 14 January 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.14520

0.09%

GBPUSD

1.37050

0.10%

AUDUSD

0.72800

-0.16%

NZDUSD

0.68600

-0.12%

USDJPY

114.170

-0.35%

USDCHF

0.91110

-0.08%

USDCAD

1.25180

-0.05%

GOLDUD

1822.200

0.13%

COFR

1168739

0.11%

USD/IDR

14300

0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. Produksi minyak Libya pulih menjadi hampir mencapai 1 juta barel per hari.
  2. The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga empat kali pada 2022 jika inflasi tidak membaik cukup cepat.

***************************************************************

Jumat, 14 Januari 2022 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau masih berada di bawah tekanan dari potensi tambahan pasokan dari Libya serta sinyal kenaikan suku bunga AS yang memberikan sentimen negatif pada pergerakan minyak. Meski demikian, tanda-tanda pemulihan perjalanan udara memberikan dukungan pada pasar minyak dan membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Produksi minyak Libya dilaporkan mulai pulih secara bertahap pasca berakhirnya blokade di ladang minyak wilayah barat serta dibukanya kembali pelabuhan untuk ekspor di wilayah timur. Menteri Perminyakan Mohammed Oun pada hari Kamis mengatakan bahwa output minyak Libya saat ini telah mencapai 963,000 bph. Meski demikian, Mohammed Oun menambahkan bahwa ekspor masih berpotensi terhambat setidaknya dalam beberapa hari ke depan akibat cuaca buruk.

Turut membebani pergerakan harga minyak lebih lanjut, The Fed memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga empat kali pada 2022 ini apabila inflasi tidak membaik dengan cukup cepat, ungkap Presiden Chicago Federal Reserve, Charles Evans pada hari Kamis. Pernyataan tersebut memberikan tekanan pada harga minyak yang biasanya bergerak terbalik terhadap dolar AS, karena kenaikan suku bunga akan membuat minyak lebih mahal bagi negara importir yang memegang mata uang lainnya.

Sementara itu, di tengah lonjakan penyebaran varian Omicron, lalu lintas perjalanan udara justru menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Maskapai penerbangan AS, Delta Air Lines pada hari Kamis melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih tinggi didukung oleh permintaan perjalanan liburan yang kuat. Delta juga menambahkan meskipun lonjakan kasus Covid-19 kemungkinan akan mengakibatkan kerugian pada Januari dan Februari, namun diperkirakan pendapatan pada kuartal Maret akan pulih ke 72% hingga 76% lebih tinggi dari level 2019.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,190,000 - 1,210,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,150,000 - 1,130,000 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:30

USA - Core Retail Sales MoM

 

0.2%

0.3%

21:15

USA - Industrial Production MoM

 

0.2%

0.5%

22:00

USA - Prelim UoM Consumer Sentiment

 

70.0

70.6

22:00

USA - Prelim UoM Inflation Expectations

 

 

4.8%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788