| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 0.97720 | -0.16% |
GBPUSD | 1.12210 | -0.18% |
AUDUSD | 0.62680 | -0.45% |
NZDUSD | 0.56690 | -0.62% |
USDJPY | 149.860 | 0.03% |
USDCHF | 1.00420 | 0.14% |
USDCAD | 1.37670 | 0.19% |
GOLDUD | 1,629.000 | -0.27% |
COFU | 84.91 | -0.29% |
USD/IDR | 15,530 | 0.35% |
Kamis, 20 Oktober 2022 - Harga minyak terpantau bergerak menguat didukung oleh beberapa sentimen positif antara lain isyarat penentangan rencana Biden, laporan EIA dan penjatuhan sanksi baru terhadap Iran. Meski demikian, potensi meningkatnya tensi antara China dengan AS membatasi pergerakan harga lebih lanjut.
Asosiasi industri menentang rencana Presiden AS Joe Biden untuk merilis tambahan minyak sebesar 15 juta barel dari Cadangan Darurat Negara, karena hal tersebut dilakukan dengan tujuan politisi menjelang berlangsungnya pemilihan Presiden, ungkap Jeff Eshelman, Presiden dan CEO Independent Petroleum Association of America (IPAA) pada hari Rabu. Selain IPAA, di hari yang sama, Presiden dan CEO American Petroleum Institute (API) Mike Sommers juga melontarkan pernyataan serupa. Penolakan rencana Biden tersebut sekaligus mengisyaratkan potensi perusahaan energi AS untuk tetap mempertahankan harga bahan bakar alih-alih mengikuti desakan Biden saat ini untuk menurunkan harga bahan bakar ke konsumen.
Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA), menunjukkan stok minyak mentah dalam sepekan turun sebesar 1.73 juta barel, di luar dugaan sebelumnya yang memperkirakan stok akan naik sebesar 1.38 juta barel. Untuk stok bensin juga dilaporkan turun sebesar 114 ribu barel, lebih rendah dari perkiraan awal yang memperkirakan penurunan sebesar 1.11 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang positif di pasar energi AS.
Sentimen positif lain juga datang dari pemerintah Uni Eropa (UE) yang setuju untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap jenderal dan entitas Iran karena telah memasok drone yang digunakan dalam serangan Rusia di Ukraina, ungkap empat diplomat dan seorang pejabat Prancis pada hari Rabu. Sanksi baru tersebut antara lain berupa pembekuan aset dan larangan bepergian, menyusul sanksi sebelumnya yang dijatuhkan minggu ini terhadap 15 kelompok dan organisasi yang terkait dengan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa di Iran. Sanksi terhadap Iran berpotensi memberikan tekanan lebih lanjut terhadap ekonomi Iran yang saat ini telah tertekan di bawah sanksi dari AS.
Sementara itu, pemerintah AS sedang mempertimbangkan rencana untuk memproduksi senjata bersama dengan Taiwan guna mempercepat transfer kemampuan pertahanan ke Taiwan, ungkap Rupert Hammond-Chambers, presiden Dewan Bisnis AS-Taiwan pada hari Rabu. Situasi tersebut berpotensi memicu eskalasi tensi antara China dengan AS yang berdampak negatif pada perekonomian global.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $80 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
19:30 | USA - Continuing Jobless Claims |
| 1375K | 1368K |
19:30 | USA - Initial Jobless Claims |
| 230K | 228K |
19:30 | USA - Philadelphia Fed Manufacturing Index |
| -5.0 | -9.9 |
21:00 | USA - CB Leading Index MoM |
| -0.3% | -0.3% |
21:00 | USA - Existing Home Sales |
| 4.69M | 4.80M |