Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.18110 | 0.07% |
GBPUSD | 1.36860 | 0.11% |
AUDUSD | 0.75810 | 0.36% |
NZDUSD | 0.69600 | 0.29% |
USDJPY | 108.720 | 0.19% |
USDCHF | 0.93550 | 0.03% |
USDCAD | 1.25800 | -0.05% |
GOLDUD | 1734.300 | -0.04% |
COFR | 876736 | -1.07% |
USD/IDR | 14420 | 0.21% |
Kamis, 25 Maret 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau kembali merosot ke zona bearish di kisaran harga IDR 863,000 - 877,000 per barel, dipicu oleh kekhawatiran pemulihan permintaan bahan bakar di tengah potensi penguncian baru. Meski demikian, sentimen dari gangguan pada jalur pengiriman Terusan Suez membatasi penurunan harga lebih lanjut.
Fokus utama pasar minyak tertuju pada Terusan Suez yang terblokir oleh sebuah kapal kontainer kargo sejak Selasa pagi. Peristiwa tersebut menyebabkan antrian sedikitnya 100 kapal untuk dapat menyebrang, dan potensi penjadwalan ulang rute pengiriman melalui Afrika. Terusan Suez merupakan rute pelayaran penting yang menghubungkan Eropa dan Asia, dan merupakan jalur pengiriman bagi sekitar 12 persen perdagangan global, termasuk 1 juta barel minyak per hari. Perusahaan analisis minyak Vortexa mengatakan 10 tanker yang membawa 13 juta barel minyak mentah masih berada dalam jalur antrian, sehingga bila Terusan Suez tetap terblokir dalam 3 hingga 5 hari kedepan, maka akan berdampak pada pasar minyak global.
Badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) pada Rabu malam merilis laporan yang menunjukkan produksi minyak mentah AS secara mingguan naik ke level 11 juta barel, dari posisi minggu sebelumnya di level 10.9 juta barel. Selain itu, stok minyak mentah juga naik sebesar 1.91 juta barel, di luar prediksi yang sebelumnya memperkirakan stok akan mengalami penurunan sebesar 272,000 barel.
Sementara itu, kekhawatiran akan potensi penguncian kembali meningkat. India pada hari Rabu melaporkan ditemukannya varian baru virus korona yang disebut dengan "varian mutan ganda", bersamaan dengan kenaikan angka infeksi baru harian yang merupakan kenaikan tertinggi sejak awal November.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 890,000 - 910,000 per barel serta kisaran Support di IDR 850,000 - 830,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|