Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.18450 | 0.03% |
GBPUSD | 1.38240 | 0.02% |
AUDUSD | 0.76510 | -0.13% |
NZDUSD | 0.71270 | -0.11% |
USDJPY | 108.890 | 0.26% |
USDCHF | 0.93660 | -0.01% |
USDCAD | 1.26600 | 0.02% |
GOLDUD | 1682.160 | 0.27% |
COFR | 930817 | 1.16% |
USD/IDR | 14380 | 0.56% |
Selasa, 09 Maret 2021 - Pasca melonjak melampui level tertinggi di 2020, harga minyak pagi ini terpantau bergerak stabil di kisaran harga IDR 929,000 - 942,000 per barel. Tanda pemulihan produksi minyak AS serta harapan akan meningkatnya permintaan bahan bakar di AS membantu harga minyak kembali bergerak stabil.
Tujuh dari 18 kilang di AS yang terkena dampak pembekuan akibat suhu dingin - mewakili lebih dari 2 juta barel kapasitas pemrosesan minyak mentah per hari - dilaporkan telah beroperasi kembali secara normal pada hari Senin. Pasar melihat dengan kembali pulihnya produksi minyak AS, maka akan membantu menyeimbangkan pasokan global, terutama setelah keputusan OPEC+ untuk menahan produksi di level saat ini hingga bulan April.
Dari AS juga dilaporkan bahwa Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Senin bahwa paket stimulus Biden akan menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendorong pemulihan ekonomi AS yang "sangat kuat", dan mencatat "ada alat" untuk menangani inflasi. Pernyataan Yellen tersebut juga didukung oleh data ekonomi dari Departemen Perdagangan yang menunjukkan persediaan grosir meningkat di bulan Januari meskipun terjadi lonjakan penjualan, yang mengindikasikan pemulihan berkelanjutan pada ekonomi AS.
Selain itu, ketua DPR AS Nancy Pelosi pada hari Senin mengatakan bahwa revisi RUU stimulus yang telah disahkan oleh Senat pada hari Sabtu, masih harus disetujui kembali oleh DPR sebelum ditandatangani oleh Biden untuk disahkan menjadi UU. Pelosi menargetkan akan menyelesaikan persetujuan tersebut paling lambat Rabu pagi.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 960,000 - 980,000 per barel serta kisaran Support di IDR 910,000 - 890,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|