Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Terkoreksi Naik Dipicu Laporan Stok EIA Serta Proyeksi Optimis Kuartal III
Minyak Terkoreksi Naik Dipicu Laporan Stok EIA Serta Proyeksi Optimis Kuartal III
Thursday, 21 March 2024

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.08710

-0.03%

GBPUSD

1.27280

-0.05%

AUDUSD

0.65570

-0.08%

NZDUSD

0.60850

-0.13%

USDJPY

149.150

0.03%

USDCHF

0.88740

0.06%

USDCAD

1.35300

0.06%

GOLDUD

2,159.790

0.13%

COFU

81.49

0.28%

USD/IDR

15,690

0.10%

Fokus Crude Oil:

  • Harga minyak berpotensi mencapai $85-$90 per barel pada kuartal ketiga, ujar Gunvor Group.
  • The Fed pertahankan suku bunga AS tetap stabil di level 5,5%.

***************************************************************

Kamis, 21 Maret 2024 - Pergerakan harga minyak pagi ini terpantau mengalami koreksi menguat pasca rilisnya laporan stok EIA serta didukung oleh proyeksi optimis harga minyak pada kuartal ketiga tahun ini.

Dalam laporan mingguan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik Energy Information Administration (EIA) menunjukkan stok minyak mentah turun tak terduga sebesar 2 juta barel, di luar prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik tipis sebesar 13 ribu barel. Untuk stok bensin dilaporkan turun sebesar 3,3 juta barel, jauh lebih besar dari prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 1,4 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang kuat di pasar energi AS.

Turut mendukung pergerakan harga minyak lebih lanjut, salah satu grup pedagang energi terbesar dunia, Gunvor Group memproyeksikan harga minyak dapat mencapai $85-$90 per barel pada kuartal ketiga, bahkan jika aliansi produsen OPEC+ memutuskan untuk tidak memperpanjang pengurangan pasokan saat ini. Kepala penelitian dan analisis global Gunvor Group, Frederic Lasserre mengatakan bahwa proyeksi tersebut telah memperhitungkan risiko geopolitik yang ada dan antisipasi peningkatan permintaan dari China. Namun, jika aliansi OPEC+ memutuskan untuk memperpanjang pengurangan produksi, harga bisa naik lebih tinggi lagi, tambah Lasserre.

Senada dengan komentar dari Gunvor Group, perusahaan pialang global Morgan Stanley juga merevisi naik harga minyak mentah Brent menjadi $90 per barel untuk kuartal ketiga tahun 2024, yang disebabkan oleh dinamika pasokan dan permintaan yang lebih ketat akibat komitmen OPEC+ dan keputusan Rusia untuk membatasi produksi minyak menyusul serangan drone baru-baru ini terhadap fasilitas kilang utamanya. Selain itu, harga kuartal pertama juga direvisi naik menjadi $85 per barel dari $82,5 per barel, kuartal kedua sekarang berada pada $87,5 per barel, naik dari $82,5 per barel, dan untuk kuartal keempat, harga akan mencapai $85 per barel, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar $80 per barel, tambah Morgan Stanley.

Sementara itu, dalam hasil pertemuan hari Rabu, ketua Federal Reserve Jerome Powell mengumumkan keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan AS tetap stabil di level 5,5%. Keputusan tersebut mengisyaratkan potensi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, yang sekaligus mengurangi optimisme akan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dalam waktu dekat.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $84 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $80 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1815K

1811K

19:30

USA - Initial Jobless Claims

 

215K

209K

20:45

USA - S&P Global Manufacturing PMI Flash

 

51.7

52.2

20:45

USA - S&P Global Services PMI Flash

 

52.0

52.3

21:00

USA - CB Leading Index MoM

 

-0.2%

-0.4%

21:00

USA - Existing Home Sales

 

3.94M

3.97M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788