Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Menguat Seiring Meningkatnya Pesimisme Tambahan Pasokan OPEC+
Minyak Menguat Seiring Meningkatnya Pesimisme Tambahan Pasokan OPEC+
Wednesday, 03 August 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.01650

-0.02%

GBPUSD

1.21760

-0.10%

AUDUSD

0.69180

-0.01%

NZDUSD

0.62510

-0.27%

USDJPY

133.160

0.32%

USDCHF

0.95720

0.01%

USDCAD

1.28810

0.01%

GOLDUD

1760.000

0.34%

COFU

93.83

0.62%

USD/IDR

14890

0.13%

Fokus Crude Oil:

  1. OPEC+ pangkas perkiraan surplus minyak tahun ini sebesar 200 ribu bph menjadi 800 ribu bph.
  2. Gangguan pasokan listrik dan gas di Venezuela picu ekspor minyak merosot hingga 27 persen.

***************************************************************

Rabu, 03 Agustus 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak menguat didukung oleh meningkatkan pesimisme bahwa OPEC+ akan menambah pasokan pada bulan September, dan penurunan ekspor minyak Venezuela. Meski demikian, laporan API serta sinyal memanasnya tensi AS dan China, membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Dalam pertemuan Joint Technical Committee (JTC) yang berlangsung hari Selasa, OPEC+ memangkas perkiraan surplus pasar minyak tahun ini sebesar 200,000 bph menjadi 800,000 bph, ungkap tiga delegasi OPEC+. Data tersebut meningkatkan pesimisme pasar bahwa para produsen OPEC akan menambah pasokan sesuai desakan dari AS, ditambah beberapa faktor yang membebani prospek permintaan, seperti meningkatnya kekhawatiran akan resesi ekonomi di AS dan Eropa, tekanan utang di negara-negara berkembang, dan penyebaran Covid di China. OPEC dan sekutunya dijadwalkan bertemu hari ini (3/8) untuk memutuskan kuota produksi bulan September.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, aksi pemadaman yang mengganggu pasokan listrik dan gas ke perusahaan energi milik negara Venezuela, PDVSA, menyebabkan ekspor minyak bulan Juli merosot hingga 27% dari bulan sebelumnya atau turun 38% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ungkap data pelacakan kapal Refinitiv Eikon.

Sementara itu, grup industri American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak mentah AS dalam sepekan naik sebesar 2.2 juta barel, yang mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS. Meski demikian, pasar masih menantikan angka resmi versi pemerintah yang akan dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA).

Sinyal potensi memanasnya tensi antara AS dan China pasca kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan juga turut memicu kekhawatiran akan mempengaruhi pemulihan ekonomi global. Sebagai tanggapan atas kunjungan tersebut, China menempatkan militernya dalam kondisi siaga tinggi dan mengatakan akan meluncurkan "operasi militer yang ditargetkan", ungkap Kementerian Pertahanan China pada Selasa malam.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $100 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $90 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

18:00

Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC) 43rd Meeting

 

 

 

18:30

OPEC and non-OPEC Ministerial 31st Meeting

 

 

 

21:30

USA - EIA Crude Oil Domestic Production

 

 

12.100M

21:30

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

 

-0.629M

-4.523M

21:30

USA - EIA Gasoline Stocks Change

 

1.614M

-3.304M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788