Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Menguat Pasca Rilisnya Laporan EIA Serta Serangan Ukraina
Minyak Menguat Pasca Rilisnya Laporan EIA Serta Serangan Ukraina
Thursday, 14 March 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.09480

0.03%

GBPUSD

1.27950

0.02%

AUDUSD

0.66210

0.02%

NZDUSD

0.61570

0.19%

USDJPY

147.740

0.03%

USDCHF

0.87870

-0.02%

USDCAD

1.34690

-0.02%

GOLDUD

2,173.940

0.04%

COFU

79.63

0.16%

USD/IDR

15,570

0.03%

Fokus Crude Oil:

  • Serangan drone Ukraina sebabkan kerusakan pada empat kilang terbesar Rusia.
  • Departemen Energi AS telah membeli 3,25 juta barel minyak untuk mengisi kembali Cadangan Strategis.

***************************************************************

Kamis, 14 Maret 2024 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish didukung oleh sentimen dari rilisnya laporan stok EIA serta gangguan di kilang utama Rusia akibat serangan drone Ukraina. Meski demikian, potensi perlambatan pembelian kembali minyak untuk mengisi Cadangan Strategis AS dan dibukanya rute jalur bantuan baru ke Gaza membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Dalam laporan mingguan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik Energy Information Administration (EIA) menunjukkan stok minyak mentah turun sebesar 1,54 juta barel, di luar prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 1,33 juta barel. Untuk stok bensin dilaporkan turun sebesar 5,66 juta barel, jauh melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 1,90 juta barel. Laporan EIA untuk pekan yang berakhir 8 Maret tersebut mengindikasikan permintaan yang kuat di pasar energi AS.

Turut mendukung pergerakan harga minyak, serangan drone yang dilakukan oleh Ukraina terhadap fasilitas kilang minyak Rusia di hari Rabu berhasil menyebabkan kerusakan di empat kilang terbesar Rusia yang berlokasi di Ryazan, Kstovo (wilayah Nizhny Novgorod), dan Kirishy (wilayah St. Petersburg). Keempat kilang ini merupakan lima kilang terbesar di Rusia. Selain kilang minyak, Ukraina juga menyerang pabrik produk turunan minyak Novoshakhty di wilayah Rostov, yang menyebabkan operasional pabrik terhenti. Akibat serangan tersebut memicu kekhawatiran akan menyebabkan penurunan lebih lanjut pada ekspor bahan bakar Rusia.

Sementara itu Departemen Energi AS pada hari Rabu mengatakan telah membeli 3,25 juta barel minyak yang dijadwalkan akan dikirimkan pada bulan Agustus untuk pengisian kembali Cadangan Minyak Strategis (SPR). Sebelumnya dari pihak administrasi Biden mengatakan akan membeli kembali minyak apabila mencapai level harga $79 per barel atau kurang. Dengan harga minyak saat ini lebih dari level $79 per barel, maka berpotensi memperlambat proses pembelian tersebut.

Dari Timur Tengah dilaporkan bahwa pengiriman bantuan kedua akan dikirim dari Siprus ke Gaza dalam beberapa hari mendatang, kata Menteri Luar Negeri Siprus Constantinos Kombos pada hari Rabu. Siprus merupakan negara anggota Uni Eropa yang paling dekat dengan Timur Tengah, sehingga dengan turut berperannya Siprus menjadi rute terbaru pengiriman bantuan darurat ke Gaza memberikan harapan akan lebih banyak bantuan yang dapat dikirimkan ke Gaza kedepannya.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $82 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $78 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - PPI MoM

 

0.3%

0.3%

19:30

USA - Retail Sales MoM

 

0.8%

-0.8%

19:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1900K

1906K

19:30

USA - Initial Jobless Claims

 

218K

217K

21:00

USA - Business Inventories MoM

 

0.2%

0.4%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788