Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Menguat Ditopang OPEC Yang Memangkas Produksi Minyak
Minyak Menguat Ditopang OPEC Yang Memangkas Produksi Minyak
Wednesday, 05 July 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0877

-0.01%

GBPUSD

1.2711

-0.05%

AUDUSD

0.6688

0.09%

NZDUSD

0.6189

0.03%

USDJPY

144.47

-0.08%

USDCHF

0.8969

0.06%

USDCAD

1.3223

0.08%

GOLDUD

1925.6

0.05%

COFU

70.15

1.07%

USD/IDR

15000

0.13%

Fokus Crude Oil:

  1. Pembatasan produksi minyak OPEC hingga 2024.
  2. Rilis data suram China berpotensi menekan harga minyak.

Rabu, 5 Juli 2023 – Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkoreksi bullish didukung oleh sentiment pemangkasan produksi OPEC hinggal akhir tahun 2024.

OPEC+, kelompok yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia yang memompa sekitar 40% minyak mentah dunia, telah memangkas produksi minyak sejak November karena harga yang lesu. Arab Saudi dan Rusia, pengekspor minyak terbesar dunia melakukan pengurangan pasokan minyak yang semakin dalam pada hari Senin dalam upaya untuk mengirim harga lebih tinggi. Namun langkah tersebut hanya mengangkat pasar sebentar. Kedua pemotongan tersebut merupakan tambahan dari kesepakatan OPEC+ untuk membatasi pasokan hingga 2024 yang awalnya diperkenalkan pada bulan April, dan mengambil total pengurangan produksi yang diumumkan menjadi lebih dari lima juta barel per hari (bpd), atau sekitar 5% dari produksi minyak global.

Sentimen negatif yang mempengaruhi harga minyak datang dari kekhawatiran akan permintaan yang lemah. Data dari China telah memicu kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi dari penguncian virus corona di konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu kehilangan tenaga. Selain itu suku bunga yang tinggi turut mempengaruhi harga. Federal Reserve AS, memperingatkan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi yang sangat tinggi. Suku bunga yang lebih tinggi mengikis pendapatan konsumen dan dapat mengurangi pengeluaran untuk mengemudi dan bepergian, sehingga membatasi permintaan minyak.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $72 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $68 per barel.





DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:00

USD - Factory Orders MoM

-

0.8%

0.4%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788