Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Melambung Pasca OPEC+ Sepakati Pangkas 2 Juta Barel
Minyak Melambung Pasca OPEC+ Sepakati Pangkas 2 Juta Barel
Thursday, 06 October 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.98770

0.34%

GBPUSD

1.13250

0.24%

AUDUSD

0.64880

0.46%

NZDUSD

0.57360

0.77%

USDJPY

144.630

0.02%

USDCHF

0.98290

-0.16%

USDCAD

1.36150

-0.20%

GOLDUD

1715.000

0.32%

COFU

88.08

-0.11%

USD/IDR

15190

0.03%

Fokus Crude Oil:

  1. OPEC+ sepakati pengurangan produksi sebesar 2 juta bph dan JMCC akan bertemu setiap dua bulan.
  2. AS akan kembali merilis tambahan minyak sebesar 10 juta barel dari Cadangan Darurat Negara.

***************************************************************

Kamis, 06 Oktober 2022 - Harga minyak kembali melambung pasca OPEC+ menyepakati pengurangan produksi terbesar sejak 2020. Selain itu, sentimen positif lain juga datang dari proyeksi harga dari Goldman Sach, pembatasan harga minyak Rusia oleh UE, dan laporan EIA. Meski demikian, perilisan tambahan minyak dari Cadangan Darurat AS membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

OPEC dan sekutunya menyepakati untuk memangkas produksi sebesar 2 juta bph dalam pertemuan yang berlangsung hari Rabu. Pengurangan 2 juta bph tersebut akan dibagi secara pro rata antara anggota aliansi 23 negara produsen itu, ungkap Amir Hossein Zamaninia, gubernur OPEC untuk Iran. Zamaninia juga menambahkan bahwa kedepannya OPEC+ tidak akan lagi mengadakan pertemuan bulanan, dan Komite Pemantau Gabungan Kementerian (JMMC), yang mengawasi pelaksanaan pengurangan produksi nantinya akan bertemu setiap dua bulan.

Pasca keputusan OPEC+, perusahaan perbankan investasi global, Goldman Sachs pada hari Rabu meningkatkan proyeksi harga minyak global untuk kuartal IV sebesar $10 menjadi $110 per barel.

Turut mendukung pergerakan harga minyak, negara-negara Uni Eropa (UE) pada hari Rabu sepakat untuk bergabung dalam aksi penerapan batas harga terhadap minyak Rusia serta sanksi tambahan baru lain seperti pembatasan ekspor komponen pesawat UE ke Rusia dan pembatasan impor dari Rusia pada barang-barang untuk produk baja, bubur kayu, kertas, mesin dan peralatan, bahan kimia, plastik dan rokok. Keputusan UE tersebut berpotensi memicu Rusia untuk semakin memperketat pasokan minyak ke UE, yang sekaligus menambah kekhawatiran akan ancaman krisis energi yang lebih akut bagi UE.

Sentimen positif lain juga datang dari laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) menunjukkan stok minyak mentah AS dalam sepekan merosot turun sebesar 1.36 juta barel, di luar prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 2.05 juta barel. Untuk stok bensin juga dilaporkan turun sebesar 4.73 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 1.33 juta barel. Laporan EIA tersebut menguatkan laporan versi industri yang dirilis sebelumnya oleh American Petroleum Institute (API), yang sekaligus mengindikasikan permintaan yang sedang bullish di pasar energi AS.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu mengumumkan akan kembali merilis tambahan minyak sebesar 10 juta barel dari Cadangan Darurat Negara, dan meminta perusahaan energi AS untuk membantu menstabilkan harga gas domestik. Pengumuman tersebut merupakan tanggapan atas keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi, mengabaikan desakan dari AS sebelumnya. AS sendiri tercatat telah merilis sebanyak 160 juta barel minyak sejak bulan Maret, yang mendorong minyak di Cadangan Darurat Negara saat ini menyentuh level terendah dalam empat dekade.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $92 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $84 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1345K

1347K

19:30

USA - Initial Jobless Claims

 

203K

193K

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788