| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.07200 | -0.02% |
GBPUSD | 1.24910 | -0.01% |
AUDUSD | 0.72020 | 0.00% |
NZDUSD | 0.65050 | -0.08% |
USDJPY | 130.850 | -0.22% |
USDCHF | 0.96200 | 0.02% |
USDCAD | 1.25900 | 0.04% |
GOLDUD | 1849.000 | 0.22% |
COFU | 120.82 | -0.99% |
USD/IDR | 14445 | 0.14% |
Senin, 06 Juni 2022 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau mendapat dukungan positif dari pengumuman kenaikan harga jual Aramco bulan Juli serta sinyal positif perkembangan situasi di China. Meski demikian, potensi tambahan pasokan dari Venezuela dan Oman membatasi pergerakan harga minyak lebih lanjut.
Arab Saudi menaikkan harga jual resmi (OSP) minyak mentah untuk pengiriman bulan Juli tujuan Asia sebesar $2.10 per barel menjadi $6.50 per barel, ungkap perusahaan minyak negara Saudi Aramco pada hari Minggu. Kenaikan tersebut melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar $1.50 per barel, ungkap survei yang dilakukan Bloomberg. Aramco juga menaikkan minyak tujuan Eropa barat laut dan wilayah Mediterania sebesar $2.10 per barel menjadi $4.30 per barel, sementara harga untuk pelanggan AS tetap di $5.65 per barel atau tidak berubah untuk bulan kedua berturut-turut. Keputusan dari Aramco tersebut menjadi sentimen positif bagi harga minyak karena biasanya OSP dari Saudi dijadikan patokan oleh produsen minyak lainnya di Timur Tengah.
Turut mendukung pergerakan harga minyak, ibu kota China, Beijing pada hari Minggu melonggarkan pembatasan dengan mengizinkan layanan makan di dalam ruangan. Selain itu, pekerjaan normal akan dilanjutkan dan larangan lalu lintas akan dicabut pada Senin di sebagian besar wilayah Beijing. Sinyal kembali normalnya situasi di ibu kota Beijing dan kota pusat keuangan Shanghai dalam beberapa hari terakhir memicu optimisme pemulihan ekonomi yang sekaligus berpotensi mendorong kenaikan permintaan minyak di negara importir minyak mentah terbesar dunia tersebut.
Dari sisi pasokan, Departemen Luar Negeri AS mengizinkan dua perusahaan energi Eropa yang memiliki usaha patungan dengan perusahaan minyak milik negara Venezuela, PDVSA, untuk mengirimkan minyak dari Venezuela ke Eropa, ungkap 5 sumber pada hari Minggu. Kedua perusahaan minyak yaitu Eni SpA asal Italia dan Repsol SA asal Spanyol dapat mulai mengirimkan minyaknya segera bulan depan. Meskipun volume minyak yang dikirimkan oleh kedua perusahaan itu tidak besar, namun pemberian izin tersebut memicu harapan bagi perusahaan energi lain di Venezuela untuk dapat kembali mengirimkan minyaknya.
Di samping itu, Oman mengumumkan telah menemukan sumber minyak baru yang akan meningkatkan produksi sebesar 50,000 hingga 100,000 barel dalam dua hingga tiga tahun mendatang, ungkap Menteri Energi dan Mineral Mohammed bin Hamad Al Rumhy pada hari Sabtu. Oman sendiri tergabung dalam aliansi sekutu OPEC dan sekaligus merupakan produsen minyak asal Timur Tengah terbesar di luar OPEC.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $125 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $115 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
22:30 | USA - 3 Month Bill Auction |
|
| 1.12% |
22:30 | USA - 6 Month Bill Auction |
|
| 1.58% |