Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Kembali Menguat Didukung Sentimen Pembicaraan Rusia - Saudi
Minyak Kembali Menguat Didukung Sentimen Pembicaraan Rusia - Saudi
Friday, 22 July 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.02280

-0.25%

GBPUSD

1.19930

-0.10%

AUDUSD

0.69290

-0.10%

NZDUSD

0.62500

-0.22%

USDJPY

137.370

-0.01%

USDCHF

0.96670

0.07%

USDCAD

1.28690

0.07%

GOLDUD

1718.000

-0.10%

COFU

96.51

1.12%

USD/IDR

15020

0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. Rusia dan Saudi bahas pasar minyak serta pentingnya kerja sama lebih lanjut dalam OPEC+. 
  2. Gazprom kembali buka pasokan gas Nord Stream ke Eropa lagi, namun terbatas pada level 40 persen dari kapasitas penuh.

***************************************************************

Jumat, 22 Juli 2022 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau kembali bergerak menguat didukung oleh sentimen dari pembicaraan antara Rusia dan Saudi yang berpotensi mempengaruhi keputusan OPEC+ dalam pertemuan 3 Agustus mendatang. Pembukaan kembali pasokan gas Rusia ke Eropa secara terbatas juga turut mendukung pergerakan harga minyak lebih lanjut.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berkomunikasi via telepon pada hari Kamis untuk membahas pasar minyak dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama lebih lanjut dalam aliansi produsen OPEC+, ungkap sumber yang mengetahui masalah itu. Hasil dari pembicaraan tersebut berpotensi mempengaruhi hasil pertemuan antara OPEC dan sekutunya yang dijadwalkan berlangsung pada 3 Agustus mendatang.

Turut mendukung harga minyak, Gazprom Rusia kembali membuka pasokan gas dari jalur pipa Nord Stream 1 ke Eropa mulai hari Kamis pasca menjalani pemeliharaan selama 10 hari. Meski demikian, pasokan gas tersebut belum mencukupi permintaan di pasar Eropa karena pasokan yang dibuka hanya terbatas pada 40% dari kapasitas pipa secara penuh, yang sekaligus memicu kekhawatiran akan sulit tercapainya target penyimpanan di fasilitas gas Eropa sebesar 80% pada 1 November mendatang. Komisi Eropa sendiri telah mengusulkan target sukarela untuk semua negara Eropa untuk memmangkas penggunaan gas sebesar 15% dari Agustus hingga Maret.

Sementara itu, meningkatnya penyebaran kasus Covid di China memicu kekhawatiran akan turut membuat penurunan permintaan minyak di negara importir terbesar pertama dunia itu. Otoritas kota pusat teknologi China, Shenzhen menyatakan akan mengupayakan segala cara untuk mengekang penyebaran, termasuk penguncian. Infeksi harian di kota Shenzhen mencapai 20 kasus pada hari Kamis. Secara keseluruhan, kasus infeksi Covid di China mencapai 1,011 kasus per 21 Juli, atau naik dari 943 kasus sehari sebelumnya.

Selain China, otoritas kesehatan kota Tokyo melaporkan kasus infeksi Covid mencapai rekor pada hari Kamis, melampaui 30,000 kasus per hari untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi di negara importir minyak terbesar keempat dunia itu.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $105 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $90 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:45

USA - Flash Services PMI

 

52.6

52.7

20:45

USA - Flash Manufacturing PMI

 

52.0

52.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788